Omzet UMKM Lampung Anjlok Gara-gara Live TikTok Disetop 

Dalam sehari dirinya bisa menjual 100 pcs produknya. "Kalo ramai bisa lebih dari 100 pcs," ujarnya.

Karena live TikTok nonaktif praktis saat ini dirinya hanya mengandalkan live dari aplikasi Shopee.

"Sekarang ngandelin live Shopee dan Instagram aja," ujarnya.

Ia menjelaskan perbedaan berjualan di TikTok dan Shopee. "Kurang lebih sama, cuma algoritma TikTok ini cepet banget kayak diluar dugaan gitu," ujarnya.

"Suka tiba-tiba, apalagi kalo konten ada yang FYP, ngaruh ke kenaikan followers, viewers live dan pasti omzet," tuturnya.

Turun Jadi 500 Pengiriman

Buntut dari ini, transaksi pengiriman barang atau ekspedisi di Bandar Lampung otomatis ikut mengalami penurunan drastis. Supervisor J&T Tanjungkarang Faisal membenarkan penurunan transaksi pasca live TikTok dinonaktifkan.

"Kami mengalami penurunan drastis sejak live TikTok ditangguhkan," kata Faisal saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (2/9).

Pihaknya mencatat, saat live TikTok belum diblokir ada 700 pengiriman barang setiap harinya. Namun sejak live TikTok diblokir, hanya ada 500 pengiriman barang.

"Lumayan banyak pengurangannya, dan berdampak signifikan bagi perusahaan kami," tutur Faisal.

Hal itu berimbas pada menurunnya omzet hingga Rp 5 juta per harinya.

"Kami berharap live TikTok Live dibuka," tambahnya.

Marketing JNE Lampung Beni belum bisa memberikan data transaksi terkait pemblokiran live TikTok.

"Kami sedang koordinasi dengan marketing pusat," kata Beni.(byu)

Memicu Inovasi