Berita Lampung

Lampung Fest 2025 Digelar November, Gandeng Swasta Tanpa APBD

Bobby Irawan mengatakan, Lampung Fest 2025 kali ini hadir dengan format berbeda karena sama sekali tidak menggunakan dana APBD.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: soni yuntavia
Istimewa
TANPA APBD - Pamflet Festival Lampung Fest 2025. Festival kali ini hadir dengan format berbeda karena sama sekali tidak menggunakan dana APBD, melainkan mengandalkan kolaborasi komunitas, sponsor swasta, serta skema bagi hasil dengan UMKM. 

110 Event Unggulan Nasional

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan mengatakan, Festival Krakatau merupakan salah satu dari 110 event unggulan nasional.

Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa penyelenggaraan Festival Krakatau (K-Fest) ke-34 Tahun 2025 tidak hanya menjadi ajang seni dan budaya.

Diketahui, Festival Krakatau 2025 resmi dibuka di Lapangan Korpri Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Sabtu (5/7/2025).

Bobby mengatakan, festival ini kini telah berkembang menjadi simbol kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah. 

"Krakatau Festival bukan hanya mimik Dinas Pariwisata, ini adalah milik seluruh masyarakat Lampung," ujar Bobby, Minggu (6/7/2025).

"Festival ini adalah etalase besar gang menampilkan wajah Lampung di panggung pariwisata nasional, bahkan internasional," imbuhnya.

Bobby menyampaikan, Festival Krakatau sendiri menjadi salah satu dari 110 event unggulan nasional yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. 

"Ini adalah sebuah penghargaan yang menunjukkan kualitas dan konsistensi penyelenggaraan K-Fest dari tahun ke tahun," kata Bobby.

 Dia pun mengatakan jika rangkaian Festival Krakatau tahun ini menghadirkan berbagai kegiatan unggulan. 

"Tahun ini kita menyajikan Festival Kuliner dengan 60 tenant UMKM yang telah dikurasi, pameran parekraf oleh dinas kabupaten/kota, lomba sambal uleg yang diikuti ratusan peserta, hingga hiburan musik dari artis lokal dan nasional," kata pria yang hobi olahraga tenis ini.

Dia menuturkan, salah satu yang paling ditunggu adalah Mask Street Carnival.

Ini merupakan karnaval budaya yang mengangkat inspirasi dari keluhuran budaya penutup wajah khas Lampung seperti sekura dari Lampung Barat dan tuping dari Lampung Selatan.

Dia pun menyebut Street Carnival merupakan bentuk pelestarian budaya visual dan tradisi lokal yang bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata kelas dunia.

"Kami ingin membawa warisan budaya Lampung seperti sekura, tuping, dan nyubuk manjau menjadi inspirasi visual yang kuat. Bukan hanya dikenal masyarakat lokal, tapi bisa tampil di ruang-ruang internasional," katanya.

Bobby berharap warisan budaya ini bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata kelas dunia.

( Tribunlampung.co.id )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved