Berita Lampung
Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Begini Kata Akademisi UIN Raden Intan Lampung
Menurutnya, KPR FLPP tetap menjadi tulang punggung program perumahan rakyat karena menawarkan bunga rendah dan tenor panjang.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Prabowo Saksikan Akad Massal
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan akad massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) secara serentak di 100 titik, 33 provinsi, yang berpusat di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025).
Ia juga melakukan proses serah terima kunci yang diberikan kepada 10 orang Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di momen tersebut.
Adapun pembangunan 26.000 rumah subsidi itu merupakan bagian dari Program 3 Juta Rumah oleh Presiden Prabowo.
Prabowo mengaku bahagia atas kerja keras semua pihak yang telah mewujudkan keberadaan rumah subsidi.
Terlebih, jumlah rumah yang diakadkan mencapai 26.000, alias 1.000 unit lebih banyak dibandingkan yang dijanjikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang sebesar 25.000.
"Alhamdulillah akhirnya saya hadir dan walaupun tidak sesuai dengan janji ya kan, janjinya 25.000, ternyata yang dihasilkan 26.000," ucap Prabowo.
Menurutnya, fenomena ini anomali bagi budaya Indonesia.
Dia tidak memungkiri, orang Indonesia biasanya hanya bisa berjanji namun hasilnya tidak maksimal.
Sedangkan proyek rumah subsidi ini justru sebaliknya.
"Untuk budaya bangsa Indonesia agak anomali. Agak aneh. Kalau di Indonesia biasanya janji setinggi langit, hasilnya ya tak sampai. Apa daya tak sampai. Kalau ini dibalik, janji 25.000 hasilnya lebih dari yang dijanjikan," bebernya.
Artinya, kata Prabowo, sudah ada perubahan dan tanda-tanda transformasi mental dan pikiran dari para pejabat di Indonesia.
"Terima kasih Menteri Maruarar, memang beliau ini terkenal mungkin karena beliau genetikanya dari orang Batak, orang Batak itu bicaranya selalu keras, itu masalah alam. Tapi beliau bekerja keras dan beliau inginnya selalu memberi hasil yang terbaik untuk rakyat," tandasnya.
Sebagai informasi, akad massal 26.000 unit rumah ini dilaksanakan secara luring dan daring.
Akad akan dilaksanakan oleh 200 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) fix income dan non-fix income secara luring, dan 24.800 MBR secara daring.
Jumlahnya terdiri dari 33 provinsi, 39 bank penyalur, serta berada di 90 titik lokasi.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Petani Pringsewu Andalkan Padi Unggul Inpari 32 dan Cakra Buana |
![]() |
---|
Tak Punya Wewenang, Pemprov Lampung Beri Solusi Bagi Peminat KPR FLPP |
![]() |
---|
Dinas PKPCK Lampung Tak Ikut Andil Program KPR FLPP 26.000 Unit, Sebut Kewenangan di Pusat |
![]() |
---|
Belum Punya GIS, Distan Pringsewu Andalkan Koordinasi Atur Irigasi |
![]() |
---|
Distan Pringsewu Atasi Risiko Kekeringan dengan Tanam Genjah dan TOT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.