Mahasiswa FEB Unila Meninggal
Perasaan Orang Tua Campur Aduk Sebelum Melepas Almarhum Pratama Ikut Diksar Mahepel FEB Unila
Buah hati dari pasangan Abqori dan Wirna Wani ini meninggal dunia seusai mengikuti kegiatan Diksar Mahepel FEB Unila.
"Anakku itu (Pratama) dari kecil belum pernah dirawat di rumah sakit baru pertama kali dirawat pas setelah pulang ikut Diksar ini. Jadi dirawat ini karena yangannya sudah kram, kepalanya sudah sakit sebelah dan juga sudah muntah-muntah," Lanjutnya.
Hal serupa diungkapkan suami Wirnawati, Abqori yang mengaku telah mencari sumber di internet pasca hasil ekshumasi diumumkan kepolisian.
"Saya sudah pernah cari-cari di internet, tumor itu kan prosesnya tidak langsung seketika, ada stadium 1, 2, 3.
Saya juga pernah browsing-browsing, kalau kena tumor otak itu rambutnya akan rontok sendiri, sedangkan waktu proses ekshumasi itu saya lihat langsung, rambut anak saya masih lebat masih utuh," tutur Abqori.
Kini, Wirnawati dan suami menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian dan berharap kebenaran akan terungkap.
"Sekarang saya serahkan sama Allah biar Allah yang membalas semuanya. Dan untuk Kepolisian kami minta supaya segera usut tuntas supaya tidak ada korban Pratama-Pratama yang lain," pungkas Wirna.(hur)
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Cerita Pilu Ibu Pratama, Mahasiwa Unila Korban Diksar Maut |
![]() |
---|
BEM Unila Desak Polda Lampung Segera Tetapkan Tersangka Kasus Diksar Maut |
![]() |
---|
Ibu Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut Tegaskan Anaknya Tidak Punya Penyakit Tumor |
![]() |
---|
Imbas Kematian Mahasiswa, Unila Larang Kegiatan di Luar Kampus |
![]() |
---|
Unila Siapkan Sanksi untuk Pelaku dalam Kasus Diksar Maut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.