Berita Lampung

Triwulan III, Ekonomi Lampung Tumbuh hingga 5.04 Persen 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat kinerja perekonomian Provinsi Lampung pada Triwulan III-2025 tumbuh hingga 5,04 persen

Penulis: Hurri Agusto | Editor: soni yuntavia
Tribun Lampung / Hurri Agusto
TUMBUH 5,04 PERSEN - Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution (kanan). BPS mencatat perekonomian Provinsii Lampung pada Triwulan III-2025 tumbuh 5,04 persen (year-on-year/y-on-y), tertinggi ketiga di Pulau Sumatera, di bawah Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat kinerja perekonomian Provinsi Lampung pada Triwulan III-2025 tumbuh hingga 5,04 persen (year-on-year/y-on-y).

Capaian ini menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di Pulau Sumatera, di bawah Kepulauan Riau (7,48 persen) dan Sumatera Selatan (5,20 persen).

Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan, PDRB Lampung atas dasar harga berlaku (ADHB) pada triwulan tersebut mencapai Rp135,56 triliun, sementara atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp76,58 triliun.

"Perekonomian Provinsi Lampung pada Triwulan III-2025 masih menunjukkan kinerja yang solid, tumbuh di angka 5,04 persen, bahkan menjadi yang tertinggi ketiga di Pulau Sumatera," ujar Ahmadriswan dalam paparannya, Rabu (5/11/2025)

Menurut Ahmadriswan, sumber pertumbuhan terbesar dari sisi produksi didorong oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

"Dari 17 lapangan usaha, sektor-sektor utama yang mencatat pertumbuhan tertinggi yakni Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, tumbuh tertinggi, sebesar 7,74 persen," Kata Ahmadriswan.

Lalu, penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh 7,35 persen, dam konstruksi  tumbuh 6,96 persen.

Secara struktur, BPS mencatat ekonomi Lampung masih didominasi oleh tiga sektor, yakni.Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (28,38 persen), industri Pengolahan (19,44 persen), dan Perdagangan Besar-Eceran (13,91 persen).

Meski begitu, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi, antara lain Pengadaan Listrik dan Gas (-6,85 persen), Pertambangan dan Penggalian (-1,71 persen), serta Pengadaan Air (-0,13 persen).

"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan 5,04 persen (y-on-y) didukung oleh kenaikan pada seluruh komponen terkait," Kata Ahmadriswan.

Komponen yang tumbuh tertinggi adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 6,05 persen. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga tumbuh 5,59 persen, serta Ekspor Barang dan Jasa tumbuh 5,33 persen.

Sementara itu, Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang memiliki porsi terbesar (60,49 persen) juga tumbuh positif sebesar 4,94 persen.

"Secara kumulatif (cumulative-to-cumulative/c-to-c), perekonomian Lampung hingga Triwulan III-2025 tumbuh 5,19 persen, lebih kuat dibanding periode yang sama tahun 2024 yang hanya tumbuh 4,33 persen," Kata Ahmadriswan.

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Lampung yang mencapai 5,04 persen ini tidak hanya melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi regional Sumatera (4,90 persen), tetapi juga rata-rata nasional yang berada di kisaran 4,8 persen.

"Kinerja ini menunjukkan daya tahan ekonomi Lampung yang tetap kuat di tengah dinamika ekonomi global dan nasional," pungkas Ahmadriswan.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved