Pesan Menteri Haji ke Jemaah Lampung: Kesehatan Jadi Tiket Utama

Kuota Lampung Turun 

Provinsi Lampung dipastikan mendapatkan alokasi total 5.827 kuota jemaah haji reguler untuk keberangkatan musim haji tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi. Angka itu turun dari tahun 2025 yang sebanyak 7.050 jemaah.

Berdasarkan Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 28 Tahun 2025, dari total kuota jemaah tersebut, sebanyak 291 kuota secara khusus diperuntukkan bagi jemaah prioritas lanjut usia (lansia). 

"Kuota Lampung terdiri dari 5.491 jemaah reguler, 291 prioritas lanjut usia, 14 pembimbing KBIHU, dan 31 petugas haji daerah (PHD)," kata Gus Irfan.

Dia menjelaskan, jemaah prioritas lanjut usia, yang berusia minimal 65 tahun dan terdaftar haji minimal 5 tahun, termasuk yang wajib melunasi pada tahap pertama (24 November-23 Desember 2025). Ia menjamin, kelompok lansia akan mendapatkan perhatian dan pelayanan maksimal, baik di asrama haji maupun di Tanah Suci. 

Pasalnya, kata dia, pada musim haji 2025 Indonesia menjadi salah satu negara tertinggi yang menyumbang jemaah meninggal saat ibadah haji. "Pada tahun 2025, Pemerintah Arab Saudi memberi catatan bahwa kita adalah penyumbang jemaah meninggal tertinggi, sehingga kita pastikan tahun selanjutnya harus benar-benar aman, dan berjalan sesuai undang-undang," kata Gus Irfan.

"Saya juga minta Asrama Haji Lampung menyiapkan jalur khusus, petugas pendamping yang sigap, dan memastikan semua fasilitas yang ramah disabilitas dan lansia telah tersedia," lanjutnya.

Gus Irfan menambahkan, kesiapan fisik dan mental jemaah, terutama yang prioritas, harus menjadi perhatian utama agar dapat beribadah dengan khusyuk. Jemaah lansia yang memenuhi kriteria harus segera melapor ke kantor Kementerian Haji dan Umrah domisili untuk membuka blokir pelunasan dan menyelesaikan pembayaran Bipih sebelum batas akhir tahap pertama.

Irfan menegaskan, pada musim haji 2026, pihaknya memprioritaskan keberangkatan bagi yang telah lebih dahulu antre dan melunasi Bipih. "Kami pastikan setiap keberangkatan itu sesuai urutan antre, dan semua sesuai dengan undang-undang dan ketentuan yang berlaku," jelasnya. 

Terkait peluang jemaah cadangan, Gus Irfan berpesan agar mereka mencermati semua syarat. "Kami membuka kesempatan kepada jemaah cadangan untuk melunasi secara sukarela guna memastikan kuota kita terisi penuh," ujar Gus Irfan.

"Namun, mereka harus paham dan menandatangani surat pernyataan bahwa keberangkatan mereka bergantung pada sisa kuota. Jika tidak berangkat tahun ini, mereka wajib bersedia kembali cek kesehatan dan membayar selisih Bipih tahun berikutnya jika ada kenaikan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gus Irfan mengimbau agar jemaah yang termasuk dalam kategori tahap kedua diminta selalu memantau pengumuman resmi di website Kementerian Haji dan Umrah setelah tanggal 23 Desember 2025. Hal itu guna memastikan ketersediaan kuota. 

Asrama Jadi Kanwil Haji 

Asrama Haji Lampung dipastikan bakal menjadi Kantor Wilayah Kementerian Haji setempat pada November 2025 ini. Adapun Kepala Kanwil Kementerian Haji Lampung bakal dipimpin sementara oleh Kepala Bidang Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Lampung.

Hal ini disampaikan Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf saat meninjau Asrama Haji Lampung, Senin (24/11/2025). "Nanti dalam waktu dekat akan ada Kanwil Kementerian Haji Provinsi Lampung, mungkin minggu ini. Di tingkat kabupaten/kota juga akan ada kantor Kemenag (yang khusus menangani haji)," ujar Gus Irfan.