Gerakan Anggun dan Kostum Indah, Tari Tradisional Tarik Minat Anak Muda Bandar Lampung

Ajeng mengaku sudah pernah tampil di gedung DPR, beberapa kali di gedung Sumergo di Bandara Raden Inten II untuk menyambut tamu dari Bawaslu RI yang hadir dalam acara nasioal.

Kemudian, acara di Universitas Lampung, UIN Raden Intan Lampung dan juga di beberapa even di acara wedding.

Sementara itu, Windy Wulansari (25) mulai belajar menari sejak kelas 4 SD dan tampil menari pertama kali, hingga saat itu lah dirinya merasa jatuh cinta dengan keindahan gerak dan musik tari.

“Saya belajar menari karena merasa punya bakat di bidang seni tari. Keinginan itu murni kemauan diri saya sendiri dan malah menjadi hobby,” ucapnya.

Dirinya mulai ikut sanggar tari dan juga belajar secara otodidak, dan dengan bakatnya tersebut dirinya pernah menjadi muli berbakat Kabupaten Pringsewu 2021.

“Saat ini aku sudah mahir menari tari Lampung, Jawa, dan modern dance,” katanya.

Dari semua tarian yang pernah dirinya pelajari, tari Lampung merupakan tari yang paling berkesan.

Sebab dirinya dan teman-temannya pernah mewakili Lampung untuk tampil di Jambore Pemuda Indonesia.

Tantangan terbesarnya dalam menari yaitu ragam gerak tariannya yang memerlukan keluwesan, dan harus latihan berkali-kali. 

Ia berharap semoga tarian tradisional tidak pernah punah, selalu dipelajari dan dilestarikan oleh anak-anak muda zaman sekarang mulai dari tingkat sekolah hingga perguruan tinggi.

(Tribunlampung.co.id/Bintang Puji Anggraini)