Keyakinan Taufan Selamat, 3 Hari Terjebak Reruntuhan Bangunan Ponpes Sidoarjo

Keyakinan Taufan Saputra Dewa (13), santri asal Dupak, Surabaya, membuatnya selamat dari tragedi runtuhnya bangunan Pesantren (Ponpes) Al Khoziny.

Surya.co.id/Dokumentasi Basarnas
PENCARIAN KORBAN - Petugas gabungan saat melakukan evakuasi korban reruntuhan musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Rabu (1/10/2025). Sampai hari keempat pencarian, terhitung ada 108 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. 

Proses evakuasi korban, dilakukan oleh tim gabungan yang bekerja tanpa henti selama beberapa hari.

Penyebab Ambruknya Bangunan Masih Diselidiki

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab ambruknya bangunan musala tersebut. 

Diduga, struktur bangunan tidak mampu menahan beban, namun penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung.

Pihak ponpes dan otoritas terkait, diminta untuk mengevaluasi keselamatan bangunan agar kejadian serupa tidak terulang.

Daftar Korban

Sampai hari keempat pencarian, terhitung ada 108 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. 

Dari jumlah itu, 18 orang di antaranya merupakan korban yang dievakuasi tim SAR gabungan. 

Data yang berhasil dihimpun, lima korban yang dievakuasi itu meninggal dunia. 

Mereka antara lain:

1. Maulana Alfian Ibrahim (13), warga Kali Anyar Kulon, Surabaya.

2. Mochammad Mashudulhaq (14), warga Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.

3. Muhammad Soleh (22), warga Bangka Belitung. 

4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), warga Putat Jaya, Surabaya.

5. Mochammad Agus Ubaidillah (14), warga Kelurahan Morokrembangan, Surabaya

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Tags
Ponpes
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved