Dilarang Luhut Agar Tak Ganggu Anggaran MBG, Menkeu Purbaya: Kita Lihat Akhir Oktober

Menkeu Purbaya Yudhi tetap akan memotong anggaran program MBG, jika penyerapannya tak optimal. Padahal sudah diperingatkan Luhut Binsar Pandjaitan.

Kolase Tribunnews.com
DANA MBG - Kolase foto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (kanan). Tak gentar! Sikap itu yang seolah ditunjukkan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi statemen Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, soal anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menkeu Purbaya Yudhi bersikukuh akan memotong anggaran MBG jika nantinya penyerapannya tak kunjung optimal. Padahal sebelumnya, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan 'peringatan' ke Menkeu Purbaya untuk 'tak mengganggu' anggaran MBG. 

Dadan menyampaikan bahwa serapan dana MBG secara nasional telah mencapai Rp21,46 triliun hingga 3 Oktober 2025.

Luhut menambahkan, jika anggaran MBG terserap dengan baik, dampaknya akan terasa langsung pada pergerakan ekonomi masyarakat.

“Itu saya kira akan menggerakkan ekonomi di bawah karena pada dasarnya, seperti yang di Menteri Keuangan sampaikan, kalau uang itu berputar di bawah itu kan menggerakkan ekonomi,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa program MBG telah membuka sekitar 380 ribu lapangan kerja.

“Saya nggak keliru, lapangan kerja sudah 380 ribu yang terserap. Jadi itu saya kira membantu sekali dalam keadaan ekonomi dunia yang tidak menentu sekarang ini,” kata Luhut.

Menurutnya, MBG menjadi satu di antara peluang konkret untuk mengatasi tekanan ekonomi global.

“Makan bergizi (MBG) ini saya kira memberikan salah satu apa peluang untuk kita mengatasi masalah-masalah ini,” ucapnya.

Berita selanjutnya Luhut Binsar Pandjaitan Peringatkan Menkeu Purbaya Agar Tak Ambil Dana MBG

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved