TOPIK
Keracunan MBG di Lampung
-
Baru-baru ini ratusan siswa di Lampung mengalami keracunan massal usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
-
Kasih (16), siswI kelas XI jurusan Desain Komunikasi Visual, menjalani rawat inap di klinik selama lima hari karena keracunan seusai menyantap MBG.
-
Meskipun peristiwa keracunan sempat menimbulkan trauma, para siswa korban mengaku masih bersedia melanjutkan program MBG.
-
Anggota DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, mengapresiasi langkah cepat yang diambil Pemprov Lampung dalam kasus siswa keracunan MBG.
-
Menurutnya, banyak relawan yang dilibatkan dalam dapur MBG tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang pengolahan makanan.
-
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bandar Lampung Mulyadi Syukri mengaku pihaknya tidak mengetahui soal kompensasi tersebut.
-
Siswa yang mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) menerima kompensasi sebesar Rp 500 ribu.
-
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Bandar Lampung berjanji akan lebih mengawasi pendistibusian makan bergizi gratis
-
Dinas Kesehatan menemukan beberapa pelanggaran dalam Dapur MBG yang menyebabkan siswa di Bandar Lampung keracunan.
-
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 31 Bandar Lampung Rini menyebut semua siswanya yang diduga keracunan MBG sudah masuk sekolah.
-
Yuli Agustina orangtua Alifa Febrial kelas 1 A siswa SDN 2 Sukabumi, menceritakan kondisi sang anak yang diduga keracunan MBG.
-
Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah mengungkapkan keprihatinannya terhadap siswa keracunan MBG.
-
Distribusi makan bergizi gratis (MBG) akan disetop sementara oleh Disdikbud Bandar Lampung setelah ratusan siswa keracunan
-
Anggota DPRD Lampung Mikdar Ilyas meminta semua pihak lebih memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan dalam program MBG.
-
Diketahui, ratusan siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung mengalami keracunan massal seusai mengonsumsi MBG.
-
Anggota DPRD Lampung Mikdar Ilyas, meminta semua pihak lebih memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan yang disajikan.
-
Disdikbud Bandar Lampung, menghentikan sementara pendistribusi MBG buntut keracunan siswa di Kecamatan Sukabumi.
-
Diskes Bandar Lampung menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) di dalam air bersih dapur MBG Tirtyasa.
-
Boyoh mengatakan, ada sekitar 20 orang santri baik santri putra maupun santri putri mengeluhkan gejala mual dan pusing setelah makan.