Tribun Lampung Tengah
Akhirnya Polisi Tangkap Pencuri dan Penadah Laptop dan Handphone di Kantor PC NU Seputih Jaya
Polsek Gunung Sugih akhirnya dapat mengungkap kasus pencurian di Kantor Pengurus Cabang (PC) Nahdalatul Ulama (NU) Lampung Tengah.
Penulis: syamsiralam | Editor: Teguh Prasetyo
"Yang masuk dia (Rahmad). Saya mengawasi saja dari luar (depan Kantor PC NU). Saya tidak tahu dia masuk ke mana saja di dalam kantor," kata remaja putus sekolah itu.
Sementara korban Eko Wahyudi berdasarkan keterangannya kepada penyidik kepolisian menjelaskan, saat kedua pelaku bertamu, di Kantor PC NU tidak ada orang lainnya.
• Takut Dibekuk Polisi, Pencuri Tinggalkan Sapi di Bak Truk
Keduanya bertamu sekitar pukul 15.00 WIB, saat itu, ia berada di bagian atas kantor.
Ia tak menaruh curiga karena memang mengenal keduanya tinggal tak jauh dari lokasi kantor.
"Setelah keduanya balik dari kantor, ternyata handphone Samsung J2 Prime warna gold dan laptop merk Accer warna hitam raib. Posisi hanphone dan laptop berada di salah satu kamar yang ada di dalam kantor," terang Eko Wahyudi.
Karena merasa kehilangan, Eko lalu melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Gunung Sugih guna dilakukan penyelidikan.
Pelaku Rahmad mengakui perbuatannya mencuri handphone dan laptop di dalam kamar.
Ia mengatakan, saat itu melihat pintu kamar tak terkunci rapat, sehingga terpikir olehnya untuk mencuri.
"Karena ada kesempatan saja (mencuri). Tadinya tidak terpikir. Suasana di kantor juga sepi, lalu saya ambil (handphone dan laptop), dan keluar dari kantor," kata lelaki pengangguran itu di Mapolsek Gunung Sugih.
Karena tak berniat untuk menguasai barang-barang curian tersebut, Rahmad dan YP akhirnya menjual hanphone dan laptop kepada Andri Wijaya di Bandar Jaya.
• Berupaya Kabur Saat Ditangkap, Otak Pencuri Besi Rel Kereta Dihadiahi Timah Panas
Andri Wijaya mengakui membeli barang-batang hasil curian Rahmad dan YP.
Namun, ia mengaku tak mengetahui jika handphone dan laptop yang dijual kepadanya adalah hasil curian.
"Ia memang saya membeli (handphone dan laptop), tapi saya tidak tahu kalu itu adalah hasil curian. Dia (pelaku Rahmad) bilang kalau itu adalah barang miliknya dan dijual karena lagi butuh uang," ujarnya.
Saat ini, ketiga pelaku beserta barang bukti handphone Samsung J2 Prime warna gold dan laptop Accer warna hitam, masih diamankan di Mapolsek Gunung Sugih guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.
(tribunlampung.co.id/syamsir alam)