Cerita Warga Jakarta Liburan Sekaligus Saksikan Gerhana Matahari Cincin di Itera

Mereka sengaja datang untuk menyaksikan langsung fenomena alam langka bernama Gerhana Matahari Cincin (GMC).

Penulis: Joviter Muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Ikhsan
Anak-anak menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin di kampus Itera dengan menggunakan kacamata khusus, Kamis (26/12/2019). 

Menurut Nanda, secara garis astronomis, wilayah Bandar Lampung hanya kebagian GMC 75 persen.

GMC mengalami puncak pada pukul 13.20 WIB dan berakhir pukul 14.30 WIB.

Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Robiatul Muztaba menambahkan, sebelum mempersilakan pengunjung menggunakan teleskop, pihaknya terlebih dahulu memberi edukasi.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai GMC.

Karena banyak mitos yang melarang untuk melihat langsung gerhana.

Namun sampai saat ini mitos tersebut tak dapat dibuktikan secara ilmiah.

"Dulu mungkin orang tua kita melarang keluar rumah saat terjadi gerhana. Tapi sekarang ini bisa menjadi materi edukasi," terangnya.

Robiatul menilai, banyak mitos yang beredar dan dipercaya masyarakat lantaran kurangnya pemahaman tentang gerhana itu sendiri.

Namun ia meyakini saat ini banyak masyarakat yang tidak memercayai lagi mitos-mitos tersebut.

Sebagai bahan ajar, lanjut Robiatul, fenomena alam yang terjadi puluhan tahun sekali ini perlu diketahui semua orang.

Karenanya, pihak Itera membuka secara umum observasi gerhana matahari di lingkungan sekitar kampus.

Ia menambahkan, kurangnya edukasi mengenai gerhana matahari menjadi sebuah kesalahpahaman.

Robiatul membenarkan gerhana matahari bisa menyebabkan kebutaan mata permanen.

Hampir 100 Pegawai Pemkot Bandar Lampung Lakukan Salat Gerhana Matahari Cincin

Itu jika menatap langsung gerhana matahari dengan mata telanjang.

Karena itu, untuk menikmati fenomena ini wajib menggunakan alat khusus seperti teleskop, kacamata, atau menggunakan metode lubang jarum.

"Logikanya kan gini, saat matahari biasa atau bukan momen gerhana kalau dilihat mata secara langsung tanpa pelindung ya rusak (buta)," jelasnya. (Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved