Sidang Kasus Dugaan Suap Lampura
Sidang Lanjutan Kasus Fee Proyek Lampura Hadirkan 6 Saksi, 4 Saksi Diperiksa Bersamaan
JPU KPK Taufiq Ibnugroho kepada Majelis Hakim mengatakan hari ini pihaknya mendatangkan 6 orang saksi.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - JPU KPK Taufiq Ibnugroho kepada Majelis Hakim mengatakan hari ini pihaknya mendatangkan enam orang saksi.
"Ada enam orang saksi, dan ada empat saksi yang sama untuk terdakwa Hendra Wijaya Saleh dan Candra Safari," katanya, Senin 20 Januari 2020.
"Jadi teknis bagaimana?" tanya Ketua Majelis Hakim Novian Saputra.
"Kalau tidak keberatan terhadap saksi kita mintai keterangan secara bersamaan agar efektif," jawab JPU.
Akhirnya Majelis Hakim memutuskan untuk empat orang saksi diperiksa secara bersamaan dan dua orang lainnya akan di mintai keterangan setelah empat saksi diperiksa.
Adapun keenam saksi yang dihadirkan yakni Raden Syahrial alias Ami, Agung Ilmu Mangkunegara, Sri Widodo, Taufiq Hidayat, Syahrul Hanibal dan Abdul Rahman.
• BREAKING NEWS Bupati Nonaktif Lampung Utara Hadiri Sidang Kasus Fee Proyek di Lampura
• Kesaksian Bupati Agung Diharapkan Ungkap Fakta Baru Suap Proyek
• Pakai Baju yang Sudah Dimodifikasi, Komplotan Pencuri Ini Gasak Susu Bayi hingga Mixer di Swalayan
• Jadwal Kapal Eksekutif Januari 2020 dan Cara Beli Tiket di Merak Bayar Pakai e-Money
Sebelumnya, datang di Pengadilan Tanjungkarang, Agung Ilmu Mangkunegara Bupati non aktif Lampung Utara jadi saksi dalam sidang terdakwa Candra Safari dan Hendra Wijaya Saleh.
Pantauan Tribun, Senin 20 Januari 2020, Agung datang di PN Tanjungkarang sekitar pukul 8.50 wib.
Agung menjadi saksi dalam perkara suap fee proyek tidak sendirian.
Agung akan menjadi saksi bersama Raden Syahril alias Ami orang kepercayaannya yang juga menjadi tersangka dalam perkara ini.
Keduanya dihadirkan kedalam persidangan ini untuk mengetahui aliran yang masuk ke Bupati Lampung Utara dari dua terdakwa.
Saat menuju ke ruang persidangan Agung tak banyak berkomentar.
"Nanti ya kita lihat persidangan," kata Agung.
Agung pun tak banyak berkomentar dan terus berjalan menuju ruangan.
"Allah maha baik takdirnya tak pernah salah," seru Agung.