Berita Lampung
Bhabinkamtibmas dan Polsek Bangun Rejo, Lampung Tengah Bantu Remaja Yatim Dirikan Warung Kecil
Bripka Leonardo bersama Relawan Tanggap Peduli Umat Lampung peduli pada Febrilia kini putus sekolah dan terpaksa keliling meminta-minta bantuan warga.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Masyarakat Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah, khususnya di Kampung Sukanegara, menyambut kedatangan Bripka Leonardo.
Bripka Leonardo datang bersama Relawan Tanggap Peduli Umat Lampung berikan sembako, sepeda juga perlengkapan sekolah kepada Febrilia (13) anak yatin yang urus ibunya sakit.
Itu salah satu perhatian Bripka Leonardo sebagai anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di jajaran Polsek Bangun Rejo, Polres Lampung Tengah.
Bripka Leonardo yang akrab disapa Pak Bhabin oleh warganya, kerap menolong masyarakat yang membutuhkan.
Pak Bhabin Leonardo ini memang dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, baik di lingkungannya bertugas maupun di wilayah lain.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Sambangi Tiap Pemilik Sapi di Tanggamus, Ingatkan Antisipasi PMK
Baca juga: Harapan Tia Utami, Warga Lampung Tengah Miliki Kaki Palsu Diwujudkan Polsek Bangun Rejo
Itu salah satu perhatian Bripka Leonardo sebagai anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di jajaran Polsek Bangun Rejo, Polres Lampung Tengah.
Bripka Leonardo yang akrab disapa Pak Bhabin oleh warganya, kerap menolong masyarakat yang membutuhkan.
Pak Bhabin Leonardo ini memang dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, baik di lingkungannya bertugas maupun di wilayah lain.
Bantuan yang diberikannya berasal dari hasil keringat sendiri maupun dari pihak lain yang turut menyalurkan bantuan.
Menurut Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, melalui Kapolsek Bangun Rejo AKP Ferryantoni, Bripka Leonardo bersama Relawan Tanggap Peduli Umat Lampung memang biasa berikan bantuan ke masyarakat.
Dan menurut salah satu penerimanya yakni Febrilia (13), dirinya mendapatkan bantuan kasur.
Selama ini Febrilia hanya tinggal bersama ibunya di rumah dinas SDN 3 Sridadi, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
Baca juga: Disdikbud Sebut Angka Anak Putus Sekolah di Kabupaten Mesuji Masih Sangat Tinggi
Baca juga: Polres Lampung Tengah Beserta Jajaran Adakan Apel Skala Besar Guna Cegah C3
Ia menjelaskan, tidak memiliki tempat tinggal dan sedang berjuang mengurus sang ibu yang baru saja di amputasi kakinya karena sakit.
"Saya tinggal hanya dengan ibu dan sekarang ia tidak bisa kerja karena sedang sakit," katanya.
Febrilia mengatakan, ia harus putus sekolah untuk merawat sang ibu.