Penggelapan Mobil di Bandar Lampung
Penggelapan Mobil Oknum Bidan Lampung, Pengusaha Rental Diminta Lebih Waspada
Penggelapan mobil seperti oknum bidan tidak hanya satu atau dua kali terjadi di Lampung, sehingga jadi warning bagi para pelaku usaha rental mobil.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Penggelapan mobil rental oleh oknum bidan DA selaku penyewa tentu jadi preseden buruk bagi pemilik jasa sewa atau rental mobil di Lampung.
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Lampung Adi Susanto mengatakan, kasus penggelapan mobil rentalan seperti yang dilakukan oknum bidan ini memang kerap terjadi.
Penggelapan mobil rental seperti oknum bidan tidak hanya satu atau dua kali saja terjadi di Lampung, sehingga harus menjadi warning bagi para pelaku usaha rental mobil.
Ketua Astindo Lampung Adi Susanto berpesan kepada para pelaku usaha rental mobil supaya benar-benar memperketat prosedur sewa, termasuk keamanan kendaraan yang hendak disewakan.
"Hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan sistem keamanan kendaraan dengan memasang GPS (Global Positioning System)," kata Adi Susanto saat dikonfirmasi Tribun Lampung, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Alasan Tempat Praktik Oknum Bidan Penggelap 4 Mobil Ditutup, IBI: Takut Malpraktik
Baca juga: Oknum Bidan Tersangka Penggelapan Mobil di Lampung: Saya Gali Lubang Tutup Lubang
Menurutnya, yang tidak kalah penting adalah mengenai siapa si peminjam atau orang yang hendak merental kendaraan.
"Kenali orang yang mau rental plus jangan lepas kunci, jangan sembrono (sembarangan) asal lepas kunci ke penyewa," pinta Adi Susanto.
Adi menekankan saat merentalkan kendaraan, jangan tergiur dengan bayaran lebih dari yang akan menyewa mobil.
Selain itu juga menghindari orang yang hendak merental dadakan.
Karena biasanya orang yang benar-benar hendak merental mobil itu terpola, jauh hari sudah memesan untuk waktu tertentu.
"Kalau sudah ada yang rental mendadak untuk dipakai nanti malam atau besok pagi, patut dicurigai," imbuhnya.
Terpisah, Owner Garuda Wisata Jaya Almetroni Travel Agensi Toat Aris Budiman menambahkan, yang lebih penting adalah menggunakan keamanan double GPS pada kendaraan.
Baca juga: Oknum Bidan di Lampung Gelapkan 8 Mobil Rental, Mobil Digadai Rp 25-30 Juta per Unit
Baca juga: IBI Kecewa Oknum Bidan Lampung Gelapkan Mobil, Tempat Praktik Disetop
"Nggak cukup satu GPS kalau jaman sekarang, harus double," kata dia.
Selanjutnya harus tahu dan minta share loc alamat kerja dan juga rumah atau tempat tinggal.
"Selain itu wajib melampirkan nomor handphone keluarga lainnya yang bisa dihubungi," paparnya.