Berita Lampung

Pupuk Subsidi di Lampung Tengah Langka Akibat Pengecer Belum Urus Perjanjian  

Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura jelaskan penyebab pupuk subsidi langka di Lampung Tengah akibat pengecer belum urus perjanjian

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Ilustrasi pupuk subsidi. Penyebab pupuk subsidi di Lampung Tengah langka karena pegecer belum urus Surat Perjanjian Jual Beli atau SPJB dengan distributor. 

Dia membeli pupuk Urea non subsidi seharga Rp 185 ribu hingga Rp 215 ribu.

Harga tersebut jauh lebih mahal dibanding harga pupuk subsidi yaitu sekitar Rp 150 ribu.

Sedangkan, kebutuhan pupuk Urea dalam 1 hektar lahan sawah, minimal menggunakan 4 sak.

"Saya terpaksa membeli pupuk non subsidi karena stok pupuk subsidi di kelompok tani belum datang," katanya, Minggu (15/1/2023).

Hafiz selaku pengurus kelompok tani di Lampung Tengah mengatakan, pihaknya belum menerima stok pupuk subsidi di tahun 2023.

Sedangkan dirinya sudah mulai mendapatkan banyak permintaan pupuk dari para petani.

"Sampai hari ini pemasok belum mengantarkan stok pupuk subsidi, sedangkan petani sudah banyak yang harus menggunakan pupuk," ujarnya.

Dirinya mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan pengadaan pupuk subsidi ke pusat.

Namun, dirinya belum mendapat informasi kapan pupuk subsidi akan didatangkan.

Padahal, kata Hafidz, alokasi pupuk subsidi jenis urea di Lampung Tengah tahun 2023 tertinggi se Provinsi Lampung, sebanyak 78,194 ton.

Namun, sejumlah kelompok tani hingga hari ini belum dapatkan stok pupuk subsidi, seperti di Trimurjo, Seputih Raman, dan Punggur.

"Antar kelompok tani juga mengeluhkan hal yang sama, tidak hanya di satu lokasi," ujarnya.

Dirinya berharap, ada kejelasan terkait pasokan pupuk di Lampung Tengah.

Mengingat, penggunaan pupuk salah satu penentu hasil panen dan pendapatan petani kedepannya.

"Semoga tahun ini pupuk tidak ada masalah," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved