Wawancara Eksklusif
Bincang Stunting Bareng Kepala BKKBN Lampung, dr Nurizky: Kena Stunting Sulit Diobati
Wawancara Eksklusif Tribun dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung dr Nurizky Permanajati. Berikut detailnya.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Kiki Novilia
Sementara itu target penurunan sebesar 3persen masih belum tercapai.
Tingginya angka prevalensi stunting nasional antara lain disebabkan adanya 6 provinsi dengan angka stunting yang naik cukup signifikan yaitu Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Timur dengan kenaikan antara 1-5 persen.
Sementara itu juga masih terdapat 18 provinsi dengan angka stunting di atas rata-rata nasional 21,6 persen.
Lantas, bagaimana caranya mengatasi stunting?
Cara paling mudah untuk mengatasi masalah stunting ini adalah dengan pencegahan.
Kami sangat konsen sekali dalam upaya pencegahan dimulai dari anak remaja dewasa hingga calon pengantin.
Kami melakukan skrining dan melakukan edukasi kepada mereka supaya kelak anak-anaknya tidak terkena masalah stunting, terutama pada pola pengasuhan anak.
Ini harus disosialisasikan masalah pola pengasuhan ini.
Apa saja upaya atau program dari BKKBN Lampung untuk menurunkan angka stunting di Lampung?
Kita punya program mencegah stunting dari hulu.
Dengan cara sosialisasi edukasi kepada masyarakat mulai dari remaja.
Ini akan memudahkan kita menekan angka stunting.
Sebab, jika anak terkena stunting selama 2 tahun maka secara teori anak tersebut akan sulit untuk diobati.
Beberapa hari lalu, ada kolaborasi BKKBN dan Tribun Network yakni mengampanyekan #CukupDuaTelur. Apa itu? Bisa ceritakan sedikit?
Ya sebetulnya kenapa 2 telur cukup, karena memang yang pertama berperan dalam masalah stunting adalah kurangnya asupan gizi, terutama pada protein.
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.