Korban Dukun Pengganda Uang

Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona Bakal Melayat ke Rumah Korban Dukun Pengganda Uang

Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona akan melayat ke rumah para korban dukun pengganda uang rencananya pukul 12.30 WIB.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona rencanakan melayat ke rumah korban dukun pengganda uang pada pukul 12.30 WIB. 

Korban Baru Berasal dari Desa Kalirejo

Bertambah dua orang lagi korban keganasan pembantaian Mbah Slamet dukun palsu pengganda uang.

Hal tersebut dikatakan oleh Camat Negeri Katon, Enggo Pratama pada Rabu (5/4/2023).

Dikatakannya, selain dari pasangan suami istri Irsad dan Wahyu Triningsih dari Dusun Simbaretnto, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, terdapat dua orang korban lainya asal Pesawaran.

Korban yang yang terbaru yakni, Suheri dan Riani yang menjadi korban pembunuhan dukun palsu pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu.

Enggo menjelaskan, pasutri tersebut merupakan warga Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

“Kamu bersama kepolisian telah mendatangi rumah korban kedua untuk meminta keterangan dari pihak keluarga,” ucap Camat Negeri Katon tersebut.

Dirinya mengatakan, korban kedua yakni Suheri dan istri pergi bersama dari 25 Juli 2021.

Kemudian hilang kontak dengan keluarga pada 8 September 2021 lalu.

“Kalau korban kedua ini berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja bangunan di Tulung Agung,” ucap dia.

“Dan korban membawa uang sejumlah Rp 15 juta dan satu unit mobil Daihatsu Xenia,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, keluarga para korban ini akan berangkat ke Banjarnegara untuk melakukan pendampingan dalam melakukan autopsi.

“Hal itu guna memastikan identitas para korban,” jawabnya.

Hal itu dikarenkan korban saat ini sudah menjadi tengkorak.

Dan pengidentifikasiannya harus melalui autopsi dengan menggunakan anak korban sebagai tes dna.

“Kemungkinan mereka akan berangkat dengan difasilitasi oleh Polres Pesawaran,” terang Enggo.

Korban yang sudah diautopsi akan segera diurus pemulangan jenazahnya.

Dan para keluarga korban meminta untuk dimakamkan di Lampung.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved