Korban Dukun Pengganda Uang

Pamit Kerja, Pasutri Asal Lampung Hilang 2 Tahun Ternyata Korban Dukun Mbah Slamet

Kakak korban pasutri warga Pesawaran Lampung membenarkan bahwa adiknya bekerja di proyek bangunan di rumah pelaku pembunuhan dukun pengganda uang.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com
Kakak korban Suheri dan Riani (kanan) dan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet (kiri baju biru). 

Kala itu pelaku menjawab bahwa mereka berdua adalah korban yang dihabisinya.

“Dan pelaku mengakui saat ditanya oleh keponakannya tersebut Suheri dan Riani benar menjadi korban dan sudah lama,” jawabnya.

Panut mengatakan, dirinya sangat sedih dan terpukul dari kepergian adik dan iparnya yang tragis.

Padahal mereka berdua adalah sosok yang baik dan suka menolong tetangga terdekatnya.

Sehingga Panut berharap dengan kejadian yang menimpa keluarganya, pelaku dapat dihukum setimpal atas perbuatannya.

Baca juga: Pasutri Asal Pesawaran Lampung jadi Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Banjarnegara

Hilang kontak sejak 2021

Anak bungsu korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet mengaku ayah ibunya hendak pulang ke Pesawaran sebelum hilang kontak.

Rani Dwi Ulandari mengatakan, bahwa dirinya merupakan anak kedua dari pasangan Suheri dan Riani yang menjadi korban dukun palsu pengganda uang Mbah Slamet.

Rani terakhir berkomunikasi dengan kedua orangtuanya pada 8 September 2021.

Kala itu, sang ayah mengabarkan sebentar lagi akan pulang ke Pesawaran.

“Dia bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana,” imbuhnya.

Rani mengungkapkan pertemuan terakhirnya menjelang keberangkatan orangtua tersebut.

“Saat itu ayah pamit hendak bekerja, karena ayah merupakan bekerja sebagai pemborong,” ucap Rani.

Ditambahkannya, saat itu sang ayah mengaku hendak bekerja mengerjakan sebuah proyek pembangunan rumah di Pulau Jawa.

Dia mengatakan sang ayah akan bekerja di Semarang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved