Korban Dukun Pengganda Uang
Pamit Kerja, Pasutri Asal Lampung Hilang 2 Tahun Ternyata Korban Dukun Mbah Slamet
Kakak korban pasutri warga Pesawaran Lampung membenarkan bahwa adiknya bekerja di proyek bangunan di rumah pelaku pembunuhan dukun pengganda uang.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Kakak korban pasangan suami istri warga Pesawaran Lampung membenarkan bahwa adiknya bekerja di proyek bangunan di rumah pelaku pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara Jawa Tengah.
Diketahui, 4 korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara adalah dua pasangan suami istri (pasutri) Irsad dan Wahyu Triningsih serta Suheri dan Riani, asal Pesawaran Lampung.
Panut, kakak Suheri dan Riani, korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara, menceritakan adiknya pamit izin untuk bekerja pada proyek bangunan di Jawa.
"Suheri sempat posting saat tengah bekerja sebagai tukang bangunan,"
“Dan benar dia bekerja di sana dan juga pada postingannya terdapat peralatan proyek pembangunan rumah,” ujar Panut, Rabu (5/4/2023) malam.
Baca juga: 2 Tahun Hilang Kontak, Rani Kaget Ayah Ibunya Jadi Korban Pembunuhan Dukun Mbah Slamet
Panut mengatakan, dirinya baru-baru ini mengetahui kalau proyek bangunan yang dimaksud adalah pembangunan rumah miliki pelaku alias Slamet Tohari.
“Tahunya rumah pelaku itu yang dibangun sama mereka,”kata Panut.
Panut mengatakan, pernah melakukan video call dengan korban yang berada di rumah pelaku.
“Dan saat itu ada terdapat pelaku juga yang berada disana,” kata dia.
Kemudian setelah putusnya kontak dan komunikasi dengan adik dan iparnya tersebut, ada video viral yang menunjukan tempat dari peristiwa pembantaian oleh Slamet Tohari ada dirumahnya.
Dan video viral dari Tiktok tersebut sama dengan video call terakhir dengan korban.
“Dari situ ternyata baru mengetahui bahwa peristiwa tersebut pelakunya adalah Slamet Tohari,” terangnya.
Sehingga hal tersebut membuat dirinya dan keluarga besar langsung curiga dan menghubungi keponakannya yang berada di Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Dan kebetulan saat keponakan saya dihubungi dia ada di samping pelaku, dan kami langsung mengirimkan foto Suheri dan Riani untuk bertanya kepada pelaku apakah adik dan iparnya adalah korban,”
“Dan ternyata pelaku mengakui bahwa adik dan iparnya menjadi korban,” imbuhnya.
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.