Korban Dukun Pengganda Uang
Akademisi Unila Nilai Dukun Pengganda Uang yang Bunuh Korbannya Layak Hukuman Mati
Akademisi Unila Yusdiyanto menilai Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang membunuh 12 orang korbannya layak mendapatkan hukuman mati.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Akademisi Universitas Lampung Yusdiyanto menilai Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang membunuh 12 orang korbannya layak mendapatkan hukuman mati.
Hal itu dikatakan Yusdiyanto, saat dihubungi Tribun Lampung di Bandar Lampung, Lampung, Jumat (7/4/2023).
"Dukun (Mbah Slamet) itu saya melihatnya layak untuk diberikan hukuman yang berat, bahkan sampai kepada hukuman mati," kata Yusdiyanto.
Yusdiyanto menyebut hukuman itu layak diberikan melihat tindakan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang itu sebagai penyesatan dan pembunuhan terhadap korban yang disesatkannya.
"Ini kan penipuan, bahkan bisa dikatakan penyesatan yang disertai dengan pembunuhan, tentunya ini sudah patut dikenakan pasal yang berat kepada yang bersangkutan," jelas Yusdiyanto.
Baca juga: Cara Janggal Dukun Pengganda Uang Kubur Korbannya, 1 Liang 2 Orang
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Viral di TikTok
"Terutama, korban yang dibunuh adalah orang yang terpengaruh bujuk rayu dari tindakan penggandaan uang itu sendiri," lanjut Yusdiyanto.
Lebih lanjut, tindakan pembunuhan terhadap korban yang ditipu oleh dukun pengganda uang itu dikatakan Yusdianto terbilang pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
Pelanggaran hak asasi manusia yang berat itu dikatakan Yusdianto setelah mengetahui jumlah korban yang hingga saat ini terkonfirmasi dua belas orang.
"Yang sudah kita ketahui dari beberapa korban itu ada juga warga Provinsi Lampung," sebut Yusdiyanto.
Karena itu, Yusdiyanto mendorong kepolisian agar memberi hukuman yang berat kepada pelaku.
Dihimpun dari banyak sumber, Mbah Slamet, pria 45 tahun ini merenggut nyawa korban yang sebelumnya telah tergiur bujuk rayu penggandaan uang dengan cara diberi minuman beracun.
Korban-korbannya tidak mengetahui minuman yang diberikan itu sudah mengandung racun.
Alhasil, usai korbannya meminum itu, korban meninggal dunia.
Setelah dipastikan tewas, barulah Mbah Slamet menguburkan jenazah para korbannya.
Cara janggal dukun pengganda uang kubur korbannya, 1 liang 2 orang
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.