Pemkot Bandar Lampung
Kedatangan Ida Dayak ke Lampung Hoaks
Kabar kedatangan Ida Dayak untuk melakukan praktik di Lampung ditepis oleh pihak di Gedung Olympus Badminton Arena, Bandar Lampung.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Tri Yulianto
Herman menambahkan, hingga saat ini ibunya sudah 2 tahun lebih belum pulang ke Kabupaten Paser.
Meski demikian, Herman tetap intens berkomunikasi dengan ibunya melalui telepon seluler.
"Sering komunikasi, biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya, kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," tambahnya.
Wanita kelahiran 1972 itu rupanya tidak sendirian bepergian ke berbagai daerah, Ida Dayak selalu didampingi oleh suaminya.
"Biasanya cuman bapak yang mendampingi, ibu yang memasarkan obatnya sembari memberi pengobatan dan bapak membantu untuk membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli," urainya.
Diakui Herman, kebanyakan pasien dari ibunya itu disebabkan karena kecelakaan sehingga mengalami masalah tulang.
Selain itu, Ida Dayak juga berani mengakui 'kelemahannya'.
Jika memang tak mampu menyembuhkan sakit yang diderita pasien, Ida Dayak tak segan memberitahu pasiennya bahwa penyakit tersebut memang tidak bisa ditangani.
Ida Dayak juga sadar diri atas kelemahannya, lantaran tidak semua segala jenis penyakit yang bisa diobatinya.
"Tidak semua penyakit bisa disembuhkan, ibu juga sudah tahu mana yang bisa disembuhkan dan tidak.
Kalau tidak bisa, pasti ibu menyampaikan tidak sanggup, namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," papar Herman.
Awalnya, Ida Dayak hanya menjual Minyak Urut yang merupakan warisan turun temurun dari keluarga.
Selain itu, Ida Dayak baru mengambil langkah untuk mengobati pasien dalam kurung waktu kurang lebih 3 tahun belakangan.
"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun, sementara untuk melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran 3 tahun baru bisa," tutup Herman.
Sekedar diketahui, Ida Dayak juga memiliki satu saudara di Kecamatan Pasir Belengkong namun tidak memiliki keterampilan khusus dalam melakukan pengobatan.
Pemkot Bandar Lampung Akan Bangun SPPG di Tiga Kecamatan |
![]() |
---|
Disdag Bandar Lampung Akan Gelar Operasi Pasar Jelang Nataru, Ada Subsidi Beras hingga Minyak |
![]() |
---|
Harga Cabai dan Bawang di Bandar Lampung Naik, Rp 43.500 per Kg untuk Cabai Keriting |
![]() |
---|
Pemkot Beri Bantuan Total Rp 1,2 M untuk 24 Tempat Ibadah di Bandar Lampung |
![]() |
---|
1.900 Meter Persegi Marka Jalan di Bandar Lampung Diperbaiki Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.