Berita Lampung

Kisah Warga di Mesuji Lampung Bertahun-tahun Hidup tanpa Listrik dan Internet

Dusun Tanjung Harapan bertetangga dengan Dusun Talang Batu. Warga kedua dusun di Mesuji itu tak pernah menikmati listrik PLN dan juga sinyal internet.

|
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf
Warga Dusun Tanjung Harapan, Desa Talang Batu, Mesuji, Lampung, saat berbincang dengan Tribunlampung.co.id, Sabtu (6/5/2023). 

Beruntung, di sana tersedia jaringan seluler.

"Sebenarnya kami juga sudah punya spot-spot yang ada jaringan internet, meski handphone kami jadi panas dan baterai boros," jelasnya.

Tak banyak aktivitas warga di Dusun Tanjung Harapan tanpa listrik dan internet di malam hari.

Karena saat itu malam Minggu, Gondrong mengajak Tribunlampung.co.id berkaraoke untuk mengisi sepinya malam.

Suara kami bernyanyi seolah menggema di tengah hutan belantara.

Pelantang suara yang digunakan untuk karaoke adalah sound portabel yang menggunakan tenaga baterai.

Kerasnya suara karaoke itu membuat beberapa warga menghampiri kami dan ikut bercengkerama.

Saat itu, selain mengobrol dan membahas aktivitas, tidak sedikit warga yang curhat mengenai situasi maupun kondisi di wilayah tersebut.

Mulai dari tidak adanya listrik, jaringan internet, jalan rusak, hingga harga komoditas yang tidak kunjung naik.

Bahkan potensi kesulitan air bersih saat kemarau tiba pun turut dikeluhkan warga di Dusun Tanjung Harapan.

"Kalau lampunya redup gini sebenarnya tidak baik buat kondisi mata anak, Mas. Soalnya anak kalau mengerjakan PR, matanya harus dekat dengan buku," ujar salah satu warga.

Gondrong dalam obrolannya mengajak tetangganya untuk bersiap menghadapi musim kemarau yang bakal tiba.

Pasalnya, saat musim kemarau air bersih sulit didapat dan sumur di area di Dusun Tanjung Harapan berpotensi mengering.

"Ayo barengan saja nanti kalau mau (membuat) sumur bor. Biar biayanya juga bisa murah kan. Soalnya yang borongin kalau banyakan mungkin mau harga miring," ujar Gondrong.

"Ya sudah. Tapi (membuat) sumur bornya pas kemarau saja biar dalem. Kalau sekarang mah jadi cetek (dangkal)," timpal rekan Gondrong.

Hampir tengah malam, baterai ponsel yang digunakan untuk karaoke telah habis sekaligus menutup obrolan Tribunlampung.co.id dengan warga Dusun Tanjung Harapan.

(Tribunlampung.co.id/Rangga Yusuf)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved