Berita Lampung

Bikin Macet, Warga Pesisir Barat Lampung Keluhkan Pedagang Berjualan di Bahu Jalan  

Banyaknya pedagang pasar tempel di Kecamatan Pesisir Utara yang menggelar barang dagangan hingga memakan bahu jalan dikeluhkan warga.

Penulis: saidal arif | Editor: soni
Dokumentasi Polres Pesisir Barat
Acara Jumat curhat di Pondok Curhat Polres Pesisir Barat Lampung, Jumat (19/5/2023). 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Banyaknya pedagang pasar tempel di Kecamatan Pesisir Utara yang menggelar barang dagangan hingga memakan bahu jalan dikeluhkan warga.

Sebab, aktivitas para pedagang yang menggelar barang dagangan di bahu jalan itu menganggu arus lalu lintas antar Provinsi Lampung-Bengkulu.

"Harapan kami agar pihak kepolisian dapat menertibkan para pedagang yang berjualan  di bahu jalan itu," ungkap Sobri (40) salah satu warga, saat acara Jumat curhat di Pondok Curhat Polres Pesisir Barat Lampung, Jumat (19/5/2023).

Selain pedagang masyarakat juga kerap memarkirkan motornya di bahu jalan sehingga memperparah kemacetan.

Menanggapi keluhan masyarakat itu Kasat Binmas Polres Pesisir Barat Polda Lampung, Iptu Totok Tri mengatakan, pihaknya segera menurunkan petugas untuk mengatur lalu lintas di lokasi tersebut.

Kemudian memberi imbauan kepada pengelola pasar agar menyiapkan fasilitas parkir.

Sehingga, diharapkan aktivitas di pasar tersebut tidak lagi menganggu arus lalu lintas.

Mengingat Jalan tersebut merupakan Jalan satu-satunya penghubung Provinsi Lampung dan Bengkulu.

"Mengingat itu merupakan Jalan Provinsi tentu kita akan koordinasikan Dinas Perhubungan dan Dinas pengelola pasar untuk mencari solusi," katanya.

Baca juga: Polres Pesisir Barat Polda Lampung Launching Layanan SIM Keliling, Kado HUT ke-10 Pesisir Barat

Baca juga: Polres Pesisir Barat Lampung Diresmikan, Warga Harap Situasi Lebih Kondusif

Dalam acara Jumat curhat itu masyarakat juga mempertanyakan terkait pembuatan SIM di Polres Pesisir Barat.

"Kitakan sudah punya Polres sendiri mengapa belum bisa membuat SIM sendiri di Polres Pesisir Barat," ucap Zaldi (34), warga Pekon Ulok Mukti.

Kanit Turjawali, Ipda Aldi menjelaskan, pihaknya telah berupaya agar pembuatan SIM itu bisa dilakukan dalam waktu dekat di Polres Pesisir Barat.

"Untuk sementara kita belum bisa, In syaa Allah dalam waktu dekat alat pencetak SIM segera dikirimkan, kami mohon masyarakat bersabar," ujarnya.

Sekadar informasi, Jumat Curhat yang digelar Polres Pesisir Barat itu dilaksanakan di pondok curhat halaman Makopolres Pesisir Barat. 

Kegiatan ini dihadiri Kadat Binmas Polres Pesisir Barat, Iptu Totok Tri mewakili Kapolres Pesisir Barat AKBP Alysahendra  memimpin pelaksanaan Jumat Curhat, didampingi Kanit Turjawali, Ipda Monari, Ipda Aldi dan Bripka Apri.

Kegiatan Jumat curhat merupakan program prioritas Kapolri yang dilaksanakan dari tingkat Polda, Polres hingga Polsek dan merupakan program lanjutan quick wins presisi.

( Tribunlampung.co.id / Saidal Arif )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved