Berita Lampung
Razia Indekos hingga Hotel, Satpol PP Kota Metro Temukan Anak di Bawah Umur Open BO
Satpol-PP Metro, Lampung, akan melakukan penertiban seluruh wisma hingga hotel yang diduga jadi tempat terjadinya praktik prostitusi.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id, Metro - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Metro, Lampung, akan melakukan penertiban seluruh wisma hingga hotel yang diduga jadi tempat terjadinya praktik prostitusi.
Diketahui, praktik prostitusi melalui aplikasi digital di Kota Metro, Lampung kini semakin marak terjadi.
Untuk itu, Satpol PP Metro akan segera melakukan penertiban mulai dari kamar indekos hingga hotel untuk meminimalisir terjadinya praktik prostitusi.
Kabid Penegak Perda Satpol PP Metro, Lampung, Yoseph Nanotaek mengatakan, saat ini pihaknya terlebih dahulu merazia rumah indekos.
"Beberapa hari ini kami sudah melakukan operasi ke tempat-tempat yang terindikasi sebagai lokasi prostitusi," kata dia, Rabu (7/6/2022)
Baca juga: Petugas Polres Metro Lampung Gerebek Rumah Kos Diduga Sarang Prostitusi
"Dan memang sekarang ini sangat luar biasa, bahkan ada yang masih di bawah umur," sambungnya
Ia mengaku, pihaknya bahkan telah melakukan investigasi terlebih dahulu mengenai aktivitas praktik prostitusi di Kota Pendidikan.
"Dari hasil penyelidikan kami, penggunaan aplikasi itu cuma satu handphone yang digunakan," jelasnya.
"Jadi diduga ada muncikarinya, karena hanya satu user yang menggunakan. Jadi yang memasarkan itu lewat satu orang user. Dan ini susah untuk dilacak," tambahnya.
Tidak hanya itu, Satpol PP juga setempat menemukan anak di bawah umur yang terlibat prostitusi tersebut.
Yoseph mengaku, pihaknya telah melakukan pembinaan terhadap seorang anak di bawah umur yang diduga telah dipasarkan oleh muncikari melalui aplikasi kencan.
"Kami akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak (KPA), karena saat razia kemarin kami menemukan satu yang usianya masih 16 tahun dan terlibat praktek open BO juga," tambahnya.
Menurutnya, berdasarkan temuan di lapangan, mayoritas pelaku tindak pidana prostitusi tersebut merupakan warga luar Metro.
"Kami juga baru beberapa hari ini tahu datanya, dan kami akan berkoordinasi untuk menangani masalah ini. Karena tidak bisa kita biarkan di Metro, orang-orang yang diamankan ini mayoritas dari luar Metro," tegasnya.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan itu, kami akan razia seluruh hotel, wisma dan penginapan," lanjutnya.
Baca juga: Resahkan Masyarakat, Polisi Grebek Tempat Prostitusi Berkedok Panti Pijat di Metro Lampung
Dengan dilakukannya penertiban tersebut, diharapkan Kota Metro bersih dari praktik prostitusi.
"Kami ingin Metro ini bersih, dan Metro tidak dicap sebagai Kota Open BO atau tempat prostitusi," ujar dia.
Ia mengungkapkan, pihaknya telah menjaring belasan wanita yang diduga terlibat praktik prostitusi online alias Open BO.
"Kami sudah mulai bergerak 2 hari ini untuk memberantas praktik Open BO di Metro, selain rumah indekos sasaran selanjutnya adalah wisma dan hotel juga," ungkap dia.
"Kita akan fokus melakukan razia dan penertiban ke seluruh penginapan, karena itu yang luar biasa," jelasnya.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan pihaknya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota setempat.
"Karena kami diberikan tanggung jawab oleh masyarakat untuk menghadirkan keamanan dan ketertiban, yang mana itu diatur oleh undang-undang," tuntasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
Amerika Serikat Jadi Pangsa Pasar Ekspor Minyak Nabati Lampung |
![]() |
---|
Puluhan Anak Ikut Demo di DPRD Lampung, Mengaku Sekolah di STM |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Ladeni Peserta Unjuk Rasa sambil Duduk Lesehan |
![]() |
---|
Perilaku Menyimpang Diduga Jadi Pemicu Kasus Pembunuhan Sadis di Pesawaran |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa dan Personel TNI-Polri Punguti Sampah Jadi Penutup Unjuk Rasa di DPRD Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.