Berita Lampung

BKKBN RI Apresiasi Langkah Tribun Lampung Cegah Stunting

BKKBN RI mengapresiasi langkah Tribun Lampung dalam pencegahan stunting yang bagikan telur dalam pencegahan stunting.

|
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Riana Mita
BKKBN RI mengapresiasi langkah Tribun Lampung dalam pencegahan stunting yang bagikan telur dalam pencegahan stunting. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI mengapresiasi langkah Tribun Lampung dalam pencegahan stunting.

Hal itu disampaikan Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama BKKBN, Dwi Listyawardhani saat hadiri Harganas tingkat Provinsi Lampung ke-30 di halaman kantor BKKBN Lampung, Kamis (13/7/2023).

"Kami sangat mengapresiasi Tribun Lampung dalam upaya pencegahan stunting," kata Dwi dalam peringatan Harganas ke-30.

Dwi menyebut, aksi pembagian telur kepada masyarakat oleh Tribun Lampung merupakan aksi nyata kolaborasi dengan pemerintah dalam mencegah stunting.

"Tribun Lampung membagikan telur, ini membantu meningkatkan konsumsi protein masyarakat guna pencegahan stunting, kita sangat mengapresiasi itu," lanjutnya.

Dalam mengapresiasi langkah Tribun Lampung mencegah stunting di Sai Bumi Ruwa Jurai, Dwi pun sempat melemparkan candaannya.

Ia menyebut kenaikan harga telur beberapa waktu lalu "ulah" Tribun Lampung yang memborong banyak telur untuk dibagikan masyarakat dalam mencegah stunting.

"Gara-gata Tribun Lampung borong semua telur untuk dibagikan kemasyarakat, sampai naik harga telur," ucapnya sembari tertawa.

Selain apresiasi, Dwi juga meminta Tribun Lampung terus menggencarkan aksi pencegahan stunting ini.

Ia meminta agar Tribun Lampung tak hanya membagikan telur saja.

Dwi juga meminta Tribun Lampung membagikan ikan ke masyarakat.

"Kalau bisa ke depan jangan hanya telur saja, ikannya juga ya," pungkasnya.

Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Tribun Lampung bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar kegiatan kemanusiaan pencegahan stunting.

Adapun kegiatan tersebut dilakukan dengan pembagian bantuan gizi berupa telur dan beras kepada anak penyandang stunting.

Kegiatan bertajuk semesta mencegah stunting ini sendiri berlangsung di desa Cilimus, Teluk Pandan, Pesawaran Lampung, Minggu (21/5/2023).

HRGA Manager Tribunlampung, Berta A Kifly mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari Tribun Network untuk berkontribusi dalam menekan angka stunting di Indonesia.

"Jadi, kegiatan ini merupakan kegiatan jangka panjang yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan," ujar Berta, Minggu (21/5/2023)

"Nantinya kita akan membagikan telur setiap satu bulan sebanyak 60 telur untuk satu anak, jadi jika diakumulasikan satu anak akan mendapat 2 telur setiap hari," imbuhnya.

Lebih lanjut, Berta mengatakan, di kegiatan kali ini pihaknya menyasar 22 anak penyandang stunting di Desa Cilimus, Kabupaten Pesawaran Lampung.

Sementara itu, Lilis Surjani selaku koordinator penyuluh BKKBN Kecamatan Teluk Pandan Pesawaran menjelaskan, bahwa di kecamatan Teluk Pandan terdapat 2 desa yang menjadi lokasi.

Kedua desa tersebut yakni, Desa Batu Menyan dan Desa Cilimus.

"Kebetulan ada 2 desa yang menjadi lokus kita yakni desa Batu Menyan dan Cilimus," ujar Lilis.

"Di Desa Cilimus ada 22 anak yang mengalami stunting, sementara di Desa Batu menyan ada 28 anak," imbuhnya.

Dia pun mengatakan bahwa penyandang stunting di kedua desa desa tersebut telah mengalami penurunan sejak akhir tahun 2022 lalu.

"Sebelumnya di Desa Cilimus itu ada 28 anak , sementara di Desa Batu Menyan sebelumnya ada 32 anak," kata dia.

Rumah Sehat

Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama BKKBN Dwi Listyawardhani minta dalam Harganas rumah harus sehat.

Dwi menyebut, rumah merupakan salah satu aspek penting guna terciptanya keluarga yang sehat.

"Rumah harus layak huni," ucap Dwi.

"Bagaimana rumah yang layak huni? jadi rumah itu bukan hanya soal lantai dan dinding saja," lanjutnya.

Akan tetapi, lanjut Dwi, masing-masing ruangan di dalam rumah harus memiliki fungsi-fungsinya.

"Ruangan dalam rumah harus diatur sedemikian rupa agar nyaman serta dapat mengakomodir seluruh kepentingan bersama," ucapnya.

Ia menyebut, terkadang faktor rumah yang nyaman ini kerap kali dinomor sekiankan.

"Dan ini yang harus kita benahi mulai sekarang, jadi ruangan di rumah itu harus sesuai fungsi," ucapnya.

Ia memberikan contoh, jika ada anggota keluarga yang memiliki kebutuhan khusus.

"Jika ada anggota keluarga yang disabilitas, maka tata letak dan fungsi ruangan harus memperhatikan kondisi disabilitas tersebut," ucapnya.

Lalu, ia mengatakan, penyedian air bersih juga menjadi salah satu faktor terciptanya rumah nyaman dan sehat.

Kemudian pencahayaan dan ventilasi juga perlu diperhatikan guna sirkulasi udara yang baik.

Tak hanya itu, gua menciptakan rumah yang sehat, maka tempat pembuangan limbah pun harus tersedia dengan baik dan benar.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved