Berita Lampung

Transaksi Pinjaman Uang di Pegadaian Lampung Tahun 2023 Capai Rp 739 M, Naik Jelang Nataru

Transaksi pinjaman uang di Pegadaian Lampung tahun 2023 capai Rp 739 miliar tahun ini.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Deputi Bisnis Pegadaian Area Lampung, Agus Kurniawan Saputra. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung Transaksi pinjaman uang di Pegadaian Lampung capai Rp 739 miliar tahun ini.

Hal itu diungkapkan Deputi Bisnis Pegadaian Area Lampung, Agus Kurniawan Saputra saat ditemui Tribun Lampung.

Baca juga: Pura-pura Kehilangan Motor, Ojol di Bandar Lampung Dibekuk Polisi

Baca juga: Komisi I DPRD Lampung Minta Pemkot Segera Terbitkan SK RT Perumahan Citra Garden

“Pertanggal 19 Desember 2023, dari gadai dan tebus gadai, nominal transkasi di Pegadaian Lampung capai Rp739 miliar,” kata Agus, Kamis (20/12/2023).

Ia menyebut, capaian tersebut telah melebihi target tahun 2023 yakni Rp726 miliar.

“Dari target, kita sudah lebih dari 100 persen. Sebab target tahun ini Rp726 miliar, sementara sampai tanggal 19 Desember sudah Rp739 miliar,” ucapnya.

Ia  juga memaparkan, di PT Pegadaian ada dua macam produk yaitu gadai dan non gadai.

“Untuk produk gadai jumlahnya Rp573 miliar kalau untuk non gadai saat ini sudah mencapai Rp166 miliar,” terangnya.

"Untuk non gadai sendiri prodaknya adalah kredit mikro," lanjutnya.

Agus mengatakan, menjelang Nataru, trankasi di Pegadaian Lampung mengalami peningkatan.

“Kalau dari data dua hari terakhir, memang mengalami kenaikan, tetapi memang sifatnya fluktuatif,” paparnya.

Kendati demikian, Agus tak dapat menyebutkan berapa kenaikan jumlah transaksi pinjaman uang di Pegadaian Lampung.

“Kalau data kenaikannya, perlu kita cek lagi,” katanya.

“Tetapi memang yang paling banyak digadaikan adalah perhiasan emas,” tuturnya.

Selain emas, kendaraan roda empat, roda dua dan juga barang elektronik lainnya kerap kali digadaikan oleh masyarakat.

Agus juga memaparkan, Pegadaian di Lampung terdapat 8 cabang.

“5 di kota, dan tiga lainnya di Bandar Jaya, Metro serta Kota Bumi,” tuturnya.

“Kalau yang di dalam kota, transaksi paling banyak di cabang Kedaton. Kalau di luar kota, yakni Bandar Jaya,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristani)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved