Berita Lampung

Pengguna Jasa Harap Kenaikan Tarif Dermaga Eksekutif Diimbangi dengan Pelayanan

Kenaikan tarif penyeberangan Dermaga Eksekutif di Pelabuhan Bakauheni ditanggapi beragam oleh para pengguna jasa.

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
Pengguna jasa harap kenaikan tarif Dermaga Eksekutif diimbangi dengan pelayanan. 

"Dari Simpang Pematang mau ke Jakarta. Tujuannya mau tempat saudara, juga mau kerja. Alhamdulilah kalau untuk di dermaga reguler sendiri belum ada kenaikan harga," katanya.

Selama dirinya menyeberangan ke Pulau Jawa selalu menggunakan travel atau bus yang langsung ke tujuan.

Sehingga, Ia tidak memperhatikan kenaikan harga tarif penyeberangan.

"Biasanya kalau nyeberang gini langsung dar travel atau biasanya pake bus yang langsung ke tujuan. Kalau sama mereka kan bayar ongkosnya sekaligus tiket kapal jadi nggak seberapa merhatiin kalau ada kenaikan. Ini baru pertamakalinya ngeteng (pejalan kaki)," katanya.

"Kalau ada kenaikan harga ya wajar saja karena kan udah mau mendekati libur lebaran, liburan anak sekolah jadi mungkin pertimbangannya di situ," ujarnya.

Keluhan terkait kenaikan harga tiket penyeberangan kapal Bakauheni dikeluhkan  juga oleh penumpang yang membawa kendaraan sepeda motor bernama Ujang Hermawan.

Ujang mengaku dirinya belum mengetahui kenaikan harga tiket penyeberangan kapal tersebut.

"Saya dari Bandung. Ya saya merasa keberatan. Kalau bisa normal lagi. Belum tau kalau harga tiketnya udah naik, karena saya tadi belinya di agen," papar Ujang.

Penumpang pejalan kaki, bernama Aris mengaku tidak keberatan dengan kenaikan harga tiket kapal tersebut.

"Kalau nggak salah naik sekitar Rp 6 ribu. Kalau saya sih tidak masalah kalau naiknya cuma segitu," kata Aris.

Tetapi, Aris meminta kepada pihak penyedia kapal ataupun PT ASDP Ferry Indoensia untuk memperhatikan pelayanannya, baik pelayanan penumpang maupun kebersihan kapal.

"Saya sih berharap dengan adanya kenaikan tersebut, pihak kapal maupun ASDP dapat memperhatikan pelayanannya. Terutama untuk kebersihan kapal," katanya.

"Semoga toiletnya menjadi bersih, kapalnya juga bersih, biar penumpang itu merasa aman dan nyaman," ujarnya.

Sopir angkutan bernama Ariyanto mengatakan sebaiknya penyesuaian tarif disesuaikan dengan harga BBM saat ini.

"Ya kita sih pengennya harganya jangan terlalu mahal ya," kata Ariyanto saat menunggu kapal di dermaga eksekutif, pelabuhan Bakuheni Lampung Selatan.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved