Berita Lampung

Bupati Tanggamus Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman, di Lampung Utara Tembus Rp 50 Ribu/Tabung

Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyatakan stok gas elpiji 3 kg di Kabupaten Tanggamus, Lampung aman jelang lebaran.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: muhammadazhim
Dok Tribun Lampung
Ilustrasi. Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyatakan stok gas elpiji 3 kg di Kabupaten Tanggamus, Lampung aman jelang lebaran. Sementara di Lampung Utara tembus Rp 50 ribu/tabung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tanggamus - Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyatakan stok gas elpiji 3 kg di Kabupaten Tanggamus, Lampung aman jelang lebaran.

Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan mengungkapkan, sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Tanggamus masih melakukan monitoring terkait gas elpiji 3 kg di Kabupaten Tanggamus.

Hal itu karena, beberapa titik di Provinsi Lampung mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kg jelang lebaran.

"Yang jelas pemerintah Lampung dan Kabupaten Tanggamus terus melakukan monitoring gas elpiji 3 kg ini," ucap Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan, Selasa (9/4/2024).

Tak hanya gas elpiji 3 kg, Mulyadi Irsan mengaku, ikut memantau langsung Bahan Bakar Minyak (BBM) selama arus mudik lebaran.

Hal itu karena adanya peningkatan kebutuhan gas elpiji 3 kg dan BBM selama arus mudik lebaran.

"Karena memang menjelang lebaran ini terjadi peningkatan keperluan gas elpiji 3 kg, tak hanya itu kita juga terus melakukan monitoring BBM juga," katanya.

"Jadi sampai saat ini stock gas elpiji 3 kg di Tanggamus masih aman," lanjut Mulyadi Irsan.

Sebelumnya, Polsek Pugung Polres Tanggamus Polda Lampung juga turut melakukan pengecekan ketersediaan gas elpiji 3 kg.

Pengecekan gas elpiji 3 kg oleh Polsek Pugung Polres Tanggamus ini dilakukan di SPBE PT Karunia Ulul Azmi.

Pengecekan ini oleh Polsek Pugung dilakukan untuk memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kg menjelang lebaran di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Kepala gudang PT Karunia Ulul Azmi Ahmad Fauzi mengatakan, stok gas elpiji 3 kg di gudangnya masih terbilang aman.

Sehingga, stok gas elpiji 3 kg bisa mencukupi kehidupan masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri beberapa hari lagi.

Tak hanya itu pihak Kepolisian Polres Tanggamus juga turut melakukan pengecekan terhadap BBM di SPBU yang ada di Kabupaten Tanggamus.

Dalam hal ini, Satreskrim Polres Tanggamus yang melakukan pengecekan stok BBM di seluruh SPBU di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Kanit Tipdter Satreskrim Polres Tanggamus Ipda Raja Rizki Sihombing mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan BBM secara intensif ke SPBU yang ada.

Ia mengungkapkan, dalam pengecekan yang dilakukan tersebut, pihaknya bersama dengan Diskoperindag Tanggamus tidak menemukan kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU.

Dirinya berpendapat, kecurangan ini memang kerap kali terjadi dimasa arus mudik dan arus balik lebaran.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan pengelola SPBU, stok BBM untuk saat ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dirinya juga turut mengimbau kepada pemilik SPBU, agar  selalu menjaga ketersediaan BBM di SPBU miliknya.

Hal itu agar, kebutuhan masyarakat akan BBM di Kabupaten Tanggamus bisa tercukupi dengan baik.

Lampung Utara Rp 50 Ribu/Tabung

Satu hari menjelang (H-1) Lebaran Idul Fitri 2024, harga gas elpiji ukuran 3 kilogram (Kg) kian melejit.

Bahkan, saat ini, di Kabupaten Lampung Utara, Lampung harga elpiji ukuran 3 kilogram mencapai Rp 50 ribu per tabung. 

Kenaikan harga elpiji yang tidak wajar ini membuat warga Kotabumi Lampung Utara, Lampung merasa resah.

Salah seorang warga Kotabumi, Parida (53) mengatakan, hal ini sudah seperti menjadi tradisi tahunan.  

"Saya kemarin beli elpiji melon 3 kg dapat harga Rp 40 ribu, tapi sekarang harganya sampai Rp 50 ribu," ujar Parida, Selasa (9/4/2024). 

Parida mengungkapkan, tingginya harga elpiji ini sudah terjadi sejak sebulan terakhir. 

"Saya gak tahu penyebabnya apa, tapi yang pasti ini sudah sebulan , dan cukup resah kami," paparnya. 

"Apalagi mau lebaran ini, semuanya apa-apa naik, mulai dari sembako sampai beras mahal," sambungnya.

Hal senada disampaikan warga Kelurahan Tanjung Senang, Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, Lampung Angga (30), yang menyebutkan, harga elpiji 3 kg kini naik sekitar Rp 38 ribu hingga Rp 45 ribu. 

"Harga normal biasanya Rp 22 ribu, sekarang Rp 45 ribu. Saya gak tau kalau harga untuk warga di daerah yang jauh-jauh, mungkin lebih mahal lagi," bebernya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Lampura, Lampung Hendri mengaku, pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketersediaan barang bersubsidi. 

Saat ini, PT Pertamina telah menambah alokasi sebanyak 11.000 tabung untuk di salurkan di Lampung Utara.

"Sesuai perintah Bapak PJ Bupati, Aswarodi, kita terus melaksanakan koordinasi dengan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gas elpiji 3 kg. Alhamdulillah, kita mendapatkan tambahan 11.000 dari sebelumnya 22.000 direalisasikan di Lampung Utara," timpal Hendri, Selasa (9/4/2024).

Ia mengatakan, jika pihaknya siap menampung aspirasi masyarakat, bila kedapatan ada pangkalan atau agen nakal. 

"Ya itu kita harapkan, ada peran serta masyarakat, karena keterbatasan pengawasan kita. Dan kalau ada yang nakal, nanti direkomendasikan kepada aparat hukum menindaknya. Sebab, pemerintah daerah terbatas pengawasannya," tukasnya.

Sebelumnya pada pekan lalu harga elpiji ukuran 3 kilogram sudah mencapai Rp 30 ribu per tabung, Senin (1/4/2024) lalu. 

Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah, untuk gas bersubsidi ini, hanya Rp 19 ribu per kilogram. 

Bahkan, dengan kondisi stok yang terbatas, warga terpaksa harus berkeliling ke warung-warung, untuk mendapatkan gas tersebut. 

Masyarakat berharap, agar pemerintah dapat pro-aktif, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih pada bulan suci Ramadan. 

Sementara, salah satu pangkalan, yakni CV Karya Jitu Esa, Kelurahan Tanjung Harapan, Kotabumi, mengaku telah beberapa pekan tidak menerima pasokan gas.

Sang pemilik pangkalan, yakni Marjeni Effendi, mengaku hanya mendapat jatah 60 tabung per pekan. 

Terlebih, ia menyebutkan, jika pihaknya baru akan menerima kembali kiriman elpiji pada Rabu, 10 April 2024, yang jatuh pada hari raya Idul Fitri 1445 H.

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved