Berita Lampung
Warga Tak Mampu Bayar Ambulans RSUD RBC Mesuji, Sri Sempat Mau Bawa Jenazah Bayi Pakai Motor
Keluarga pasangan Sri Wahono (49) dan Karwiyah (38), asal Desa Muara Tenang Timur, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji, Lampung, baru saja dapat musibah.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Teguh Prasetyo
Ia mengatakan, akhirnya jenazah putrinya dibawa pulang ke rumah menggunakan mobil pribadi milik Elfianah.
"Alhamdulillah waktu itu kami dapat pinjaman mobil dari Pak Khamamik, suami Elfianah dan kami dipinjamkan mobil untuk bawa jenazah anak kami ke rumah," ungkap Sri.
Terpisah mantan Ketua DPRD Mesuji, Elfianah membenarkan kalau ia meminjamkan mobil pribadinya untuk membantu masyarakat.
"Benar waktu itu keluarga korban bernama Ngadi Saputra datang ke kediaman kami dan meminta pertolongan," ucapnya.
Elfianah mengaku, awalnya membantu mengkomunikasikan dengan pihak rumah sakit terkait keringanan biaya ambulans, tapi tetap tidak ada solusinya.
Sehingga Elfianah akhirnya membantu keluarga tersebut dengan meminjamkan mobil pribadinya.
"Jadi waktu itu keluarga korban sempat tanya ke saya boleh tidak jenazahnya dibawa pakai motor, terus saya bilang jangan," jelasnya.
Sementara itu Direktur RSUD RBC Mesuji, dr Hotmaida Verawati saat dikonfirmasi membantah tudingan pihaknya melakukan penelantaran pasien bayi hingga membuatnya meninggal.
Hoti sapaan akrabnya mengkalim, pihak rumah sakit sudah menangani pasien sesuai prosedur yang berlaku.
"Tentu tidak benar kalau kami tidak memberikan penanganan medis dan kami sudah melakukan upaya sesuai dengan prosedur yang ada," ungkapnya.
Dijelaskan Hoti, jika pasien tiba di rumah sakit sekitar jam 13.00 WIB dengan keluhan lemah, demam, sesak, dan diare selama tiga hari.
Setelah itu langsung dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga dan diberi penanganan awal berupa pemberian cairan dan oksigen serta penanganan kejang, mengingat pasien mengalami kejang setelah masuk IGD.
"Jadi pasien mendapat advice terapi dan didiagnosa gizi buruk plus GEA serta kejang demam sederhana plus down sindrom plus bronkopnemonia," sebutnya.
Sekitar pukul 18.35 WIB, pasien pindah ke bangsal dan pada pukul 19.00 WIB dilakukan pemantauan saturasi oksigen karena terjadi desaturasi.
Pemantauan dilakukan hingga 1 jam. Kemudian pada pukul 20.00 WIB tidak ada perbaikan setelah dilakukan terapi dan kesadaran menurun.
Simak Konsep Wisata Baru TNWK Lampung yang Kini Diminati Pengunjung |
![]() |
---|
Terlibat dalam 8 Kasus Kejahatan, 13 Bandit Dijaring Polres Pringsewu |
![]() |
---|
Sulpakar Pastikan Lahan Pembangunan SPPG di Lampung Bebas Sengketa |
![]() |
---|
Polres Pringsewu Amankan 13 Tersangka Selama Operasi Sikat Krakatau 2025 |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Targetkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Rampung Akhir 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.