Berita Lampung

Kerugian Negara Rp 3,6 Miliar Hanya dari Rokok Ilegal yang Ditindak di Bandar Lampung

Nilai kerugian sebesar itu, hanya dari rokok ilegal yang berhasil ditindak Bea Cukai Bandar Lampung di awal tahun 2025.

dokumentasi
ROKOK ILEGAL - Jutaan rokok ilegal tertangkap di Lampung berkat informasi ke petugas sehingga melakukan pencegatan truk yang dicurigai di jalan arteri Lampung Selatan, Minggu (29/12/2024). Rokok ilegal yang ditindak selama Januari hingga Februari 2025 mengakibatkan kerugian negara Rp 3,61 miliar. 

"Jadi umumnya mereka yang mengonsumsi rokok ilegal tersebut bagi mereka yang berada di pinggiran atau perkebunan," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Arif, Sabtu (4/1/2025). 

Buruh yang berada di daerah perkebunan banyak yang mengonsumsi rokok ilegal tersebut.

"Karena rokok tersebut tidak ada pita cukainya," kata Arif. 

Sebelumnya, Provinsi Lampung menjadi tempat distribusi pemasaran rokok ilegal asal Jawa. 

Arif yang menyatakan Lampung sebagai tempat distribusi pemasaran rokok ilegal asal Jawa. 

"Lampung menjadi tempat distribusi dan pemasaran rokok ilegal tanpa Cukai tersebut," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Arif, Sabtu (4/1/2025). 

Lampung ini bukan saja tempat yang dilewati pelanggar cukai, melainkan Lampung ini sebagai tempat pintu masuk peredaran rokok ilegal hingga distribusi pemasaran ada di Lampung.

Asal Puau Jawa

Provinsi Lampung ternyata sudah menjadi tempat pemasaran rokok ilegal asal Jawa. 

Hal itu diungkap Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Arif.

"Lampung menjadi tempat distribusi dan pemasaran rokok ilegal tanpa Cukai tersebut," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Arif, Sabtu (4/1/2025). 

Lampung ini bukan saja tempat yang dilewati pelanggar cukai, melainkan juga pintu masuk peredaran rokok ilegal hingga pemasaran.

Akademisi Fakultas Hukum Universitas Lampung (FH Unila) Ahmad Irzal Ferdiansyah meminta kepada para Aparat Penegak Hukum (APH) dan Bea Cukai untuk terus gencar tangkap pelaku pendistribusian rokok ilegal

"Rokok ilegal ini ini sudah sering terjadi para pelaku mendistribusikan rokok ilegal dari Jawa ke Sumatera, maka diharapkan agar para pelaku ditangkap," kata akademisi FH Unila, Ahmad Irzal Ferdiansyah, saat diwawancarai Tribun Lampung via telepon whatsapp, Sabtu (4/1/2025). 

Ia mengatakan, rokok ilegal kebanyakan dari Pulau Jawa karena kebanyakan produsen dari sana.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved