Mutiara Ramadan

Mengembalikan Budaya Tadarus Alquran

Wakil Sekretaris LDNU Lampung Ustaz Mathla'il Fajri mengatakan, membaca Alquran merupakan ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar
BUDAYAKAN TADARUS: Wakil Sekretaris LDNU Lampung Ustaz Mathla'il Fajri dalam program Mutiara Ramadan di Tribun Lampung pekan lalu. 

Terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang artinya: "Sesungguhnya apabila suatu kaum berkumpul di rumah Allah (masjid atau musala), kemudian mereka membaca, mengkaji, dan mempelajari makna Alquran bersama-sama, maka golongan inilah yang akan mendapatkan ketenangan dari Allah SWT. Allah akan menurunkan malaikat rahmat yang menaungi mereka, serta di akhirat kelak, mereka akan memperoleh pahala yang besar."

Selain itu, ada hadis yang memberikan perumpamaan bagi orang yang membaca dan tidak membaca Alquran:

1. Orang mukmin yang membaca Alquran diibaratkan seperti buah jeruk, yang wanginya harum dan rasanya manis.

2. Orang mukmin yang tidak membaca Alquran diibaratkan seperti buah kurma, yang rasanya manis tetapi tidak beraroma.

3. Orang munafik yang membaca Alquran diibaratkan seperti bunga, yang aromanya harum tetapi rasanya pahit.

4. Orang munafik yang tidak membaca Alquran diibaratkan seperti buah pare, yang rasanya pahit dan tidak memiliki aroma.

Lantas, bagaimana cara kita membudayakan kembali tadarus Alquran di tengah generasi yang lebih senang bermain game dan PlayStation dibandingkan membaca Alquran?

“Ajarkan anak-anak dan generasi kita untuk membaca Alquran dengan baik dan benar, serta memahami maknanya sebagai petunjuk kehidupan,” kata Mathla'il.

Ciptakan perkumpulan kajian Alquran agar kita bisa mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaatkan teknologi, seperti membaca Alquran melalui aplikasi di ponsel saat sedang sibuk, agar tetap terhubung dengan kalamullah.

Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi, karena di hari kiamat nanti, Alquran akan menjadi saksi dan penolong kita.

“Maka, mari kita niatkan membaca dan mempelajari Alquran mulai saat ini. Insya Allah, dengan kesungguhan kita dalam memahami dan mengamalkannya, Allah SWT akan meridhai langkah-langkah kita. Aamiin,” tutupnya. 

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved