Berita Lampung
Tak Punya Wewenang dalam Penyaluran Kredit FLPP, Pemprov Lampung Beri Alasan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tertarik mengajukan kredit rumah melalui program FLPP untuk langsung berinterkasi dengan bank.
“Bagi pengembang, KUR membuka pasar baru yang selama ini tidak terlayani. Tapi, tidak otomatis semua pengembang akan giat membangun rumah subsidi, karena mereka juga menunggu kepastian regulasi dan menilai potensi pasar,” ujarnya.
Pangkas Biaya Perizinan
Suhendar menekankan, keberhasilan program rumah subsidi tidak hanya bergantung pada skema pembiayaan, tetapi juga faktor eksternal seperti harga tanah, perizinan, dan bahan bangunan.
“Subsidi bunga memang penting, tapi tanpa kendali harga tanah, simplifikasi perizinan, dan stabilisasi bahan bangunan, rumah subsidi tetap sulit dijangkau MBR,” tegasnya.
Untuk itu, ia merekomendasikan beberapa langkah strategis kepada pemerintah agar penyediaan rumah subsidi bisa berkelanjutan.
Di antaranya menyiapkan bank tanah dari aset negara, memangkas waktu dan biaya perizinan, serta menstabilkan harga bahan bangunan dengan mendorong material alternatif yang lebih murah.
“Di sisi pembiayaan, sinergi antara FLPP untuk MBR berpenghasilan tetap dan KUR Perumahan untuk pekerja informal harus diperkuat. Dengan kombinasi kebijakan tersebut, program rumah subsidi bisa lebih berkelanjutan, merata, dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Diduga Kerap Dibully, Siswa SMP di Pesisir Barat Tikam Teman Sekelas Pakai Gunting |
![]() |
---|
Direksi Baru BUMD PT Wahana Rarharja dan PT LJU Resmi Dikukuhkan Gubernur Lampung |
![]() |
---|
Golkar Lampung Siapkan Sembako dan Pengobatan Gratis, Puncak HUT ke-61 Doa Bersama |
![]() |
---|
Pastikan Hidangan Higienis, Pemkot Bandar Lampung Maksimalkan Satgas MBG di Sekolah |
![]() |
---|
Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Begini Kata Akademisi UIN Raden Intan Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.