Razia Pekat di Bandar Lampung
Polisi Terus Gencarkan Razia Pekat, Sasaran Utama Pelajar yang Bolos Sekolah
Razia pekat akan dilaksanakan oleh Ditreskrimum Polda Lampung hingga Operasi Cempaka Krakatau 2020 berakhir.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Razia pekat akan dilaksanakan oleh Ditreskrimum Polda Lampung hingga Operasi Cempaka Krakatau 2020 berakhir.
Direktur Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan pihaknya akan terus melakukan razia pekat untuk memerangi penyakit masyarakat ini.
"Ini akan kami gelar sampai operasi berlangsung," sebutnya, Selasa 18 Februari 2020.
Barly pun menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari segala bentuk penyakit masyarakat, lokasi maksiat, narkoba dan tempat tempat lainnya.
"Terutama pelajar, waktu jam sekolah gunakan untuk sekolah jangan bolos dan jangan terjerumus pergaulan yang salah, sampai diketahui di penginapan," tandasnya.
• BREAKING NEWS Oknum Polisi Digerebek Berduaan dengan Istri Orang di Penginapan
• BREAKING NEWS Polisi Bongkar Bisnis Esek-esek di Pringsewu, Amankan 2 Muncikari
• Pengendara Motor Tinggalkan Istri Hamil Gara-gara Razia Polisi, Istri sampai Teriak-teriak
• 71 Motor Diamankan Polisi dalam Razia Balapan Liar di PKOR Way Halim, Didominasi Pelajar
Beri Efek Jera
Beri efek jera, Ditreskrimum Polda Lampung bakal panggil keluarga 16 orang yang terjaring razia pekat.
Direktur Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany mengatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan dengan jalan melakukan pemanggilan terhadap pihak keluarga.
"Nanti kami panggil pihak keluarga," kata M Barly Ramadhany, Selasa 18 Februari 2020.
Untuk para pelajar, kata M Barly Ramadhany, akan dipanggil pihak orangtua.
"Kalau pelajar gak perlu sekolah tapi kalau memang diperlukan pihak sekolah kami panggil," tandas M Barly Ramadhany.
Tak Terindikasi Narkoba
Ditreskrimum Polda Lampung pastikan 16 orang yang terjaring razia pekat, tak ada yang terindikasi menggunakan narkoba.
Hal tersebut dipastikan Direktur Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany.
"Kalau narkoba belum ada. Murni asusila," kata M Barly Ramadhany, Selasa 18 Februari 2020.
M Barly Ramadhany mengatakan, jika operasi tersebut digelar dalam rangka Operasi Cempaka Krakatau 2020.