Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung
Ibu Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Menangis Lihat Sang Anak Dimasukkan Ruang Tahanan
Sambil menangis, Alpin, tersangka penusuk Syekh Ali Jaber memeluk ibunya, sebelum dimasukkan lagi ke ruang tahanan.
Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
"Kami akan membuka diri kepada pihak manapun yang ingin mengetahui kasus ini lebih dalam," ujar Ardiansyah, Senin (21/9/2020).
Menurutnya, keterbukaan tersebut perlu dilakukan, agar tidak ada lagi kesimpangsiuran informasi mengenai kasus tersebut.
"Apakah motif sebenarnya dari tersangka Alpin, agar tidak terjadi kesimpangsiuran terhadap informasi yang beredar selama ini," kata Ardiansyah.
Surat Rekam Medik
Mengenai surat rekam medik yang ditujukan untuk membuktikan kondisi kejiwaan tersangka, Ardiansyah membenarkan hal tersebut.
Hanya saja, dirinya belum dapat memaparkan dari surat rekam medik yang dikeluarkan oleh klinik kesehatan di wilayah Kabupaten Pesawaran.
"Rekam mediknya belum bisa kami paparkan, itu porsi mereka (ahli kejiwaan)."
"Yang jelas dia (Alpin) diantar pamannya di tahun 2016," kata Ardiansyah, Senin (21/9/2020).
Kondisi Alpin
Ardiansyah menambahkan, saat ini Alpin dalam kondisi stabil.
• Kuasa Hukum Benarkan Ada Surat Rekam Medik Kejiwaan Pelaku Penikam Syekh Ali Jaber
• Kasus Positif Covid-19 di Lampung Tambah 10 Lagi, Total Sudah 738 Kasus Corona
Bahkan, secara pribadi tersangka menyampaikan permohonan maaf terhadap Syekh Ali Jaber.
"Tadi saya sudah bicara dengan tersangka, dia juga berharap agar ke depannya menjadi orang yang lebih baik lagi," kata Ardiansyah.
Dengan dilimpahkan berkas perkara ke kejaksaan, pihak kuasa hukum tersangka akan mengikuti proses hukum yang berlaku.
"Intinya kami akan memberikan keterangan yang berkenaan dengan polisi," kata Ardiansyah.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter/Hanif Mustafa)