Berita Lampung
Belum Berikan Bantuan ke Warga Terdampak Bencana, BPBD Lampung Tengah Sebut Anggaran Belum Cair
BPBD Lampung Tengah belum salurkan bantuan ke warga terdampak bencana karena terkendala anggaran yang belum cair.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Pasca terjadi bencana banjir, sejumlah warga Lampung Tengah, Lampung yang terdampak mulai mendapatkan bantuan.
Sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Lampung Tengah telah mengeluarkan bantuan berupa logistik kepada korban terdampak.
Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Tengah pada penanganan pasca bencana alam hanya turut membantu penyaluran bantuan tersebut.
Kepala BPBD Lampung Tengah Makmuri mengatakan, pasca peristiwa bencana alam, BPBD berupaya melakukan langkah penyelamatan dan evakuasi korban.
Masyarakat yang rumahnya terdampak banjir sudah diarahkan menuju tempat pengungsian terdekat.
Bantuan logistik kebutuhan pokok saat ini sudah diterima warga yang terdampak.
Baca juga: Bupati Musa Ahmad Sebut Pemkab Lamteng Sudah Siapkan Dana Tanggap Bencana Sebesar Rp 15 Miliar
Baca juga: 16 Jam Dilakukan Pencarian, Korban Sopir Hanyut di Sungai Sangaji Lampung Tengah Ditemukan
Namun, untuk BPBD Lampung Tengah belum memberikan bantuan karena kendala anggaran.
"Yang sudah luncurkan bantuan baru Baznas dan Dinas Sosial, BPBD belum berikan karena dana belum bisa di cairkan," kata Makmuri kepada Tribunlampung.co.id saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3/2023).
Makmuri mengatakan, pihak logistik BPBD sudah merekap angaaran paket bantuan, namun belum bisa di cairkan, karena ada kegiatan yang di kurangi dari PMK nomor 212.
Sehingga paling cepat pencairan anggaran BPBD diterima pada Bulan Mei.
Padahal, menurut data yang berhasil dihimpun BPBD terkait banjir di Lampung Tengah, Lampung ada 182 rumah terdampak.
Jumlah tersebut terbagi di beberapa wilayah diantaranya Kecamatan Terusan Nunyai 93 rumah terdampak.
Kampung Gunung Batin Udik ada 39 rumah terdampak.
Dan yang ketiga Kampung Bandar Agung 50 rumah terdampak.
"Dari 182 rumah terdampak, paling parah di Kecamatan terusan nunyai, ada lima rumah warga hanyut di terjang derasnya arus banjir," katanya.
Di tempat lain, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad menyikapi bencana ini mengaku telah menyiapkan anggaran bantuan bencana darurat.
Anggaran tersebut diambil dari APBD tahun 2023 sebesar Rp 15 miliar.
Dengan kategori anggaran yang di gunakan dalam penanganan bencana banjir ini melalui belanja tidak terduga (BTT).
Segenap Kepala Kampung yang wilayahnya terdampak banjir pun diminta mendata kerugian korban terdampak.
"Kita siapkan Rp 15 miliar, namun untuk lebih jelasnya, perangkat Kampung sudah saya minta untuk mendata jumlah korban dan kerugiannya," ujar Bupati kepada Tribunlampung.co.id.
Selain itu, lanjut Musa, Pemkab telah menginstruksikan untuk siaga dapur umum untuk didirikan oleh pemerintah setempat.
Langkah ini sebagai antisipasi penanggulangan kebutuhan pokok korban pasca bencana.
Jika dibutuhkan, dapur umum tersebut alan didirikan di Kampung Gunung Batin Baru dan Kampung Bandar Agung.
Namun, dirinya menilai bahwa saat ini dapur umum belum saatnya didirkan.
"Untuk saat ini dapur umum belum dibutuhkan, kalau untuk anggaran saya sudah siapkan, semoga tidak ada banjir susulan," tutup Musa Ahmad.
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)
Geger Hujan Es di Lampung Barat, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Ungkap Penyebab Lulusan SMA dan Universitas Gagal di Bursa Kerja |
![]() |
---|
Warga Pringsewu Ramai-ramai Bawa Kucing Peliharaan, Kalau Mandiri Biayanya Besar |
![]() |
---|
Kejar Pembelajaran Berkualitas, Disdikbud Lampung Uji Kompetensi Guru |
![]() |
---|
Nasib Asuransi Usaha Tani Padi di Lampung Mandek, Begini Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.