Korban Dukun Pengganda Uang

Pemkab Pesawaran Lampung Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban Dukun Pengganda Uang

Pemerintah Kabupaten Pesawaran Lampung akan menanggung biaya pendidikan anak dari Irsad dan Wahyu Tri Ningsih yang jadi korban dukun pengganda.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat berkunjung ke kediaman rumah korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih dan putuskan pemkab tanggung biaya pendidikan dua anak korban. 

Hal itu diungkapkan Dendi saat melayat ke kediaman rumah korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih di Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran pada Kamis (6/4/2023).

Dikatakannya, dia mengenal betul sosok dari Irsad, seorang perajin peci bordir khas Pesawaran yakni ‘Peci Dendi’.

“Saya mengenal sekali almarhum Irsad dan juga istrinya,” kata Dendi.

Dan dengan kabar yang telah terjadi membuatnya terpukul.

Terlebih lagi Irsad dan Tri meninggalkan dua orang anak yang usianya masih belia dengan keadaan yatim piatu.

Dijelaskannya, ada dua anak dari korban yakni Alda berusia 16 tahun yang masih bersekolah di SMK setempat dan adik bungsunya berusia tiga tahun.

Dendi juga merasa terharu saat menggendong anak bungsu dari Irsad dan Tri yang masih kecil tersebut.

Baca juga: Anak Warga Lampung yang Jadi Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Akan Dirawat Neneknya

Fasilitasi Pemulangan Jenazah 

Pemerintah Kabupaten Pesawaran Lampung akan fasilitasi kepulangan jenazah korban dukun palsu pengganda uang Slamet Tohari.

Jenazah yang nantinya akan dipulangkan adalah korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih warga Dusun Simbaretno, Desa Tanjun Rejo, Kecamatan Negeri Katon.

Kepastian kepulangan jenazah korban dari dukun pengganda uang disampaikan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat melayat ke rumah duka pasangan Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.

Dendi menyebut, pemerintah akan memberikan fasilitas pemulangan jenazah kepada keluarga.

Sebab dikatakannya, keluarga telah meminta untuk memakamkan almarhum Irsad berserta istri di TPU Desa Tanjung Rejo.

Kemudian daripada itu, tutur Dendi saat ini keluarga dan anak dari para korban telah menunju Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dan keberangkatannya tersebut, untuk mengidentifikasi kebenaran dari jasad para korban yang merupakan warga Pesawaran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved