Berita Lampung

Pemborong Pastikan Proyek Drainase Mangkrak di Sukabumi Bandar Lampung Akan Dilanjutkan

Pihak pemborong dalam hal ini CV Kaban Jahe memastikan pembangunan drainase di Sukabumi Bandar Lampung itu akan kembali dilanjutkan.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
PROYEK PEMBANGUNAN DRAINASE - Kondisi sejumlah titik pembangunan drainase yang mulai kembali dilakukan, Jumat (14/3/2025). 

Namun, sejumlah titik pembangunan dinilai mangkrak sebab drainase yang dibangun belum selesai 100 persen bahkan ada yang belum dibangun.

“Kontrak 40 hari dari Oktober-November 2024. Volumenya itu 400 kl, kalau di meter sekitar 517 meter. Tapi yang dibangun baru 300-an meter,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).

“Ada yang sudah dibangun tapi tidak selesai 100 persen, didalamnya belum diplur. Bahkan ada yang belum dibangun, baru diletakan batu doang,” terusnya.

Kendati begitu, pihak warga telah mencoba berkoordinasi dengan pihak pemborong maupun Pemprov Lampung dalam hal ini Disperkim.

Warga bisa bernafas lega sebab respon dari pihak Pemprov berjanji akan menindaklanjuti pembangunan yang belum selesai itu.

“Tapi sampai 4 bulan ini belum ada pergerakan. Dari Pemprov ngomong minggu ini minggu itu, cuma sampai sekarang enggak ada,” jelasnya.

“Begitu juga dari pemborong, sampai sekarang belum ada kabar soal pembangunan drainase yang belum selesai ini,” tambahnya.

Warga yang tidak mau disebut identitasnya itu mengaku, pihak pemborong yakni sebuah CV milik inisial S juga telah memberikan janji kepada warga setempat.

Pemborong berjanji akan memberikan ganti rugi ke sejumlah warga yang jembatan penghubung rumah dan jalannya dirusak karena pembangunan.

“Ini ada lima rumah yang dijebol jembatannya untuk pembangunan. Terus mereka ngomong mau ganti rugi satu rumah itu Rp 500 ribu,” bebernya.

“Cuma sampai sekarang pemborong itu baru memberikan Rp 1 juta. Jadi masih ada tiga rumah yang belum dapat kompensasi,” sambungnya.

Meskipun pembangunan itu hibah dari Pemprov, warga tetap meminta agar pihak terkait bisa segera menyelesaikannya.

“Karena banyak yang dikorbanin, jembatan rumah masih ada tiga yang belum digenti, karena nunggu lama akhirnya mereka bangun pakai biaya sendiri,” tuturnya.

“Drainase enggak selesai semua. Jadinya aliran air tidak berjalan dengan baik. Setidaknya kalau sudah memulai ya diselesaikan,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved