Berita Lampung
Tiga Siswa Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Begini Saran Pengamat Pendidikan Unila
Pengamat dari Unila meminta pemerintah memberikan pendekatan khusus bagi tiga siswa Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri
Penulis: Riyo Pratama | Editor: soni yuntavia
Terkait kebutuhan tenaga pendamping, menurut Thoha, guru bimbingan konseling (BK) sudah memiliki kompetensi psikologi perkembangan dan pendidikan.
Namun ia tidak menutup kemungkinan adanya tambahan pendamping khusus jika diperlukan.
"Guru BK itu sudah punya dasar psikologi anak. Tapi pendekatan psikologis memang penting agar perkembangan mereka tetap berjalan baik,” katanya.
Pendampingan Berkelanjutan
Sebagai akademisi pendidikan, Thoha menegaskan Sekolah Rakyat seharusnya menjadi ruang untuk “memutihkan yang gelap”, yakni mengubah kebiasaan bebas anak-anak menjadi lebih disiplin, bukan sebaliknya.
Menurutnya, kunci keberhasilan program tersebut adalah pendampingan berkelanjutan, pendekatan individual, dan upaya meyakinkan anak bahwa pendidikan merupakan jalan menuju masa depan yang lebih baik.
“Itu perlu bimbingan dan treatment. Pendekatannya tidak melulu classroom, bisa individual. Anak-anak harus diyakinkan bahwa sekolah itu penting,” kata Thoha.
Ia berharap pemerintah tidak membiarkan tiga siswa tersebut putus sekolah dan segera mengambil langkah konkret agar hak pendidikan mereka tetap terpenuhi.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )
| Pemkab Lampung Tengah Dukung Perempuan Berdaya Saing di Dunia Kerja |
|
|---|
| Diklaim Bukan Tambang, Alasan Pemkot Tutup Galian C di Bandar Lampung |
|
|---|
| Kapolsek Sukarame Harap Hippi Bandar Lampung Amanah Jalankan Tugas |
|
|---|
| Pesan KPK ke DPRD Lampung, Lemahnya Pengawasan Buka Peluang Korupsi |
|
|---|
| Pemkot Bandar Lampung Tertibkan 14 Warung Remang-remang PKOR |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/75-siswa-SRMA-32-Lampung-Selatan-mengikuti-kegiatan-motivasi-Gerakan-Ayo-Kuliah.jpg)