Berita Lampung

Kuliah Teknik Perkeretaapian Itera Lampung Belajar Sains hingga Operasikan Kereta Api

Sejak awal, program studi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tenaga ahli di bidang perkeretaapian.

istimewa
PERKERETAAPIAN - Mahasiswa Teknik Perkeretaapian Itera Lampung sedang melaksanakan kerja praktek lapangan di KAI LRT Jabodetabek. 

Semester tiga menjadi titik awal mahasiswa benar-benar masuk ke materi inti teknik perkeretaapian.

Mereka mempelajari sarana seperti lokomotif dan gerbong, prasarana seperti rel dan jembatan, hingga mata kuliah operasi kereta api (OPKA 1 dan 2).

“Kami belajar membaca Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPK) dan memahami pola operasi kereta,” ujarnya.

Mata kuliah di prodi ini saling berkaitan misalnya, mahasiswa yang belum lulus mata kuliah ilmu tanah tidak dapat mengambil teknik jalan rel.

Selain itu, mahasiswa juga belajar tentang sarana seperti sistem bogie, roda, pengereman, serta teknologi persinyalan yang semakin berkembang.

Praktik Lapangan hingga LRT Jabodebek

Mulai semester empat, mahasiswa diterjunkan langsung ke lapangan.

Mereka mengikuti kuliah lapangan di Balai Yasa Lahat, Unit Reja Sari, dan beberapa titik di Lampung Selatan untuk mempelajari perawatan bogie, roda, pengereman angin, hingga inspeksi prasarana rel dan jembatan.

Mereka juga mempelajari pengelolaan limbah industri dalam mata kuliah teknik lingkungan.

Di tahun ketiga, mahasiswa kembali melakukan praktik lapangan, kali ini ke Pulau Jawa.
“Di Jakarta, kami mengunjungi LRT Jabodebek yang menggunakan sistem persinyalan GOA3, kemudian Balai Yasa Manggarai serta proyek MRT Jakarta,” jelas Azzam.

Pengalaman tersebut memberi pemahaman nyata tentang sistem operasi kereta modern, sarana KRL, serta konstruksi stasiun dan terowongan MRT.

Azzam berharap ilmu yang dipelajarinya di Teknik Perkeretaapian ITERA dapat bermanfaat di masa depan.
“Harapannya, kami bisa bergabung dengan perusahaan-perusahaan perkeretaapian di Indonesia, baik BUMN, BUMD, maupun sektor konstruksi,” ucapnya.

“Dunia perkeretaapian itu luas, tidak hanya tentang KAI, tetapi juga konstruksi rel dan jembatan,” tambahnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Bintang Puji Anggraini)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved