TOPIK
Korban Dukun Pengganda Uang
-
Isak tangis keluarga pecah sambut kepulangan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara.
-
Jenazah Irsad dan Wahyu Triningsih, korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara. tiba di rumah duka Pesawaran Lampung.
-
Rumah Mulyadi berada di Komplek Regency, Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, sudah 2 tahun ditinggal
-
Pemulangan jenazah korban dukun pengganda uang di Banjarnegara itu dilepas oleh Kapolres Banjarnegara setelah dijemput keluarganya.
-
Keluarga dan warga sudah siapkan pemakaman untuk korban dukun pengganda uang Irsad dan istrinya Wahyu Tri Ningsih di Desa Tanjung Rejo Pesawaran.
-
Kuasa hukum empat korban asal Pesawaran Lampung terus pantau perkembangan hasil tes DNA para korban.
-
Jenazah Irsad dan Wahyu Tri Ningsih korban dukun pengganda uang telah diberangkatkan dari Banjarnegara menuju Pesawaran Lampung.
-
Dua korban dari dukun pengganda uang yakni jasad Irsad dan Wahyu Tri Ningsih telah identik hasil DNA-nya dengan anaknya dan kini proses pemulangan.
-
Jenazah pasutri asal Pesawaran korban Mbah Slamet, saat ini masih menunggu administrasi untuk dibawa pulang ke kampung halaman.
-
Kuasa hukum keluarga korban Mbah Slamet telah memberikan informasi terkait tes DNA yang saat ini telah dilakukan.
-
Jasad Irsad dan Wahyu Tri Ningsih diketahui keluarga korban dari foto saat ada di lokasi penguburan dan baju yang dikenakan.
-
Akademisi Unila Yusdiyanto menilai Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang membunuh 12 orang korbannya layak mendapatkan hukuman mati.
-
Mbah Slamet menghabisi nyawa 12 orang dengan dalih sebagai dukun pengganda uang. Empat di antaranya pasangan suami istri asal Lampung.
-
Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, ternyata sempat menjanjikan akan mengantar kepulangan dua orang korbannya asal Lampung.
-
Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, memiliki cara tersendiri saat menguburkan para korbannya seusai ia bunuh.
-
Penampakan rumah mewah Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, yang bunuh 12 orang, viral di media sosial TikTok.
-
Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona meminta agar masyarakat tidak percaya dengan hal-hal negatif yang di luar nalar, seperti percaya dukun.
-
Kuasa hukum pasangan Irsad dan Wahyu Tri Ningsih yakni Nurul Hidayah ungkap keterlibatan perantara yang bawa korban ke Mbah Slamet.
-
Banyak warga yang percaya dan jadi korban dukun pengganda uang, spikolog Retno Riani MPsi beri penjelasan.
-
Pemerintah Kabupaten Pesawaran Lampung akan menanggung biaya pendidikan anak dari Irsad dan Wahyu Tri Ningsih yang jadi korban dukun pengganda.
-
Bupati Pesawaran, Lampung Dendi Ramadhona mengenal Irsad dan Wahyu Tri Ningsih sebagai perajin peci kain tapis dan merasa terpukul meninggalnya mereka
-
Dua anak korban dukun pengganda uang asal Pesawaran akan dirawat oleh pihak kakek dan neneknya.
-
Pemkab Pesawaran Lampung bersedia fasilitasi kepulangan jenazah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet setelah proses penyelidikan selesai.
-
Dua anak dari korban dukun pengganda uang Mbah Slamet diberangkatkan ke Polres Banjarnegara Jawa Tengah.
-
Anak korban dukun penggada uang diminta Mbah Slamet datang ke suatu alamat dan disanggupi hanya untuk tiga hari.
-
Dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara Jawa Tengah selalu minta korbannya datang menggunakan kendaraan sendiri.
-
Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi 6 dari 12 korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara.
-
Empat warga Pesawaran, Lampung diduga menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet yang merupakan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
-
Bupati Pesawaran Lampung Dendi Ramadhona akan melayat ke rumah para korban dukun pengganda uang rencananya pukul 12.30 WIB.
-
Seneh (49), yang merupakan istri dari Tohari (45) alias Mbah Slamet, tak tahu jika profesi suaminya itu seorang dukun pengganda uang.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Suasana-rumah-duka-pasutri-korban-pembunuhan-Mbah-Slamet.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Peti-Jenazah-Irsad-dan-Wahyu-Triningsih.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/rumah-mulyadi-salah-satu-korban-dukun-pengganda-uang-di-palembang.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Jasad-pasutri-korban-dukun-pengganda-uang-Banjarnegara-dipulangkan-ke-Lampung.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/penggalian-dua-liang-lahat-untuk-pemakaman-jenazah-irsad-dan-wahyu-tri-ningsih.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/keluarga-korban-dukun-pengganda-uang-asal-pesawaran.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kapolres-Pesawaran-AKBP-Pratomo-Widodo-Jumat-742023.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Keluarga-Korban-Mbah-Slamet-Asal-Pesawaran-Lakukan-Tes-DNA.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Akademisi-Unila-Nilai-Dukun-Penggada-Uang-yang-Bunuh-Korbannya-Layak-Hukuman-Mati.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Keluarga-Korban-Pembunuhan-Mbah-Slamet-Tes-DNA.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Pakai-Macan-Putih-Janji-Mbah-Slamet-Saat-Pasutri-Asal-Lampung-Menolak.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Cara-Janggal-Dukun-Pengganda-Uang-Kubur-Korbannya-1-Liang-2-Orang.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Penampakan-Rumah-Mewah-Dukun-Pengganda-Uang-di-Banjarnegara-Viral-di-TikTok.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/bupati-pesawaran-lampung-dedi-ramadhona-jangan-percaya-dukun.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kuasa-hukum-kedua-pasutri-yakni-nurul-hidayah.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/psikolog-retno-riani-mpsi.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/bupati-pesawaran-dendi-ramadhona-tanggung-biaya-pendidikan.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/bupati-pesawaran-dendi-ramadhona-datangi-rumah-irsad-dan-wahyu-tri-ningsih.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/adik-korban-dukung-pengganda-uang.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/bupati-pesawaran-dendi-ramadhona-melayat-di-rumah-irsad-dan-wahyu-tri-ningsih.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kepala-polres-pesawaran-akbp-pratomo-widodo-6423.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ank-dari-pasangan-irsad-dan-wahyu-tri-ningsih.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/dukun-pengganda-uang-mbah-slamet-selalu-minta-korban-datang-pakai-mobil.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Identitas-6-Korban-Pembunuhan-Dukun-Pengganda-Uang-4-Warga-Lampung.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Korban-Dukun-Pengganda-Uang-Lampung-44.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Bupati-Pesawaran.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Chat-WA-Bripda-Waldi-dengan-Adik-Erni-Ungkap-Keculasan-Pelaku-Pembunuhan.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Modus-Office-Boy-Peras-Mahasiswi-Rp296-Juta-Uangnya-Dipakai-Beli-HP.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kajati-Lampung-turun-ke-sawah.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/PERBAIKI-JEMBATAN-Way-Seputih.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Nasib-Bocah-SD-yang-Matanya-Lebam-Diduga-Dipukul-Guru.jpg)