Berita Lampung
Kakek Bejat di Lampung Tengah Rudapaksa Cucu 5 Kali, Diimingi Uang Kuota Rp 30 Ribu
Seorang kakek bejat rudapaksa cucunya sendiri yang masih berusia 17 tahun atau kelas 1 SMA sampai 5 kali.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Seorang kakek bejat rudapaksa cucunya sendiri yang masih berusia 17 tahun atau kelas 1 SMA.
Peristiwa nahas itu dilakukan HM (65) sebanyak 5 kali, dari Juli hingga Oktober 2023 di Dusun Negara Bumi Ilir RT/RW 026/002 Kampung Negara Bumi Ilir Kecamatan Anak Tuha Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
Baca juga: Tewas Tersambar Petir, Bocah SMP di Lampung Tengah Dikenal Suka Membantu Orang Tua
Baca juga: Kesaksian Kakek Bocah SMP di Lampung Tengah Tewas Tersambar Petir, Korban Terpental 1,5 Meter
Korban dijanjikan akan diberi uang kuota Rp 30 ribu, jika mau menuruti nafsu bejat sang kakek.
"Kakek bejat yang cabuli cucunya sudah ditangkap unit PPA Polres Lampung Tengah Selasa (28/11/2023) atas laporan sang ibu," ujar Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Rabu (29/11/2023).
Kasat Reskrim menjelaskan, perbuatan pelaku dimulai sejak Minggu, 16 Juli lalu.
Mulanya, sang kakek menjemput korban pada sore hari ke rumahnya.
Alasan pelaku, mau mengajak makan-makan berdua di kebun.
Selang beberapa saat, korban ditelefon oleh ayahnya diminta untuk pulang.
"Bukannya diantar pulang, sang kakek malah membawa korban ke rumahnya," katanya.
Setibanya di rumah pelaku, terang terangan sang kakek mengajak korban berbuat asusila.
Korban pun dijanjikan akan diberi uang kuota sebesar Rp 30 ribu, jika mau menuruti kemauan pelaku.
Memanfaatkan kepolosan korban membuka celah pelaku untuk berbuat serupa sampai berulang kali, dengan modus yang sama.
"Dari kesaksian korban, pelaku berbuat asusila kepadanya sebanyak 5 kali, terhitung dari Juli sampai Oktober," ujar kasat.
Kejadian itupun terungkap setelah orangtua korban mengetahuinya, lalu melapor ke Polres Lampung Tengah berbekal barang bukti hasil visum.
Kasat mengatakan, kasus tersebut ditangani personel Unit PPA dibantu Telab 308.
Tanggul Pemecah Ombak di Desa Durian Dukung Aktivitas Nelayan dan Ekonomi Pesisir |
![]() |
---|
Kronologi Oknum LSM Peras Direktur RSUDAM, Minta Fee Proyek 20 Persen |
![]() |
---|
Rehabilitasi Tanggul Pemecah Ombak di Desa Durian Rampung 100 Persen |
![]() |
---|
Pemkot Pagaralam Bakal Tiru Program Kesehatan Kota Bandar Lampung |
![]() |
---|
Viral Jembatan Gantung di Pesawaran Rusak, Camat Gedongtataan Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.