Berita Lampung

Bupati Tanggamus Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman, di Lampung Utara Tembus Rp 50 Ribu/Tabung

Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyatakan stok gas elpiji 3 kg di Kabupaten Tanggamus, Lampung aman jelang lebaran.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: muhammadazhim
Dok Tribun Lampung
Ilustrasi. Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyatakan stok gas elpiji 3 kg di Kabupaten Tanggamus, Lampung aman jelang lebaran. Sementara di Lampung Utara tembus Rp 50 ribu/tabung. 

Hal senada disampaikan warga Kelurahan Tanjung Senang, Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, Lampung Angga (30), yang menyebutkan, harga elpiji 3 kg kini naik sekitar Rp 38 ribu hingga Rp 45 ribu. 

"Harga normal biasanya Rp 22 ribu, sekarang Rp 45 ribu. Saya gak tau kalau harga untuk warga di daerah yang jauh-jauh, mungkin lebih mahal lagi," bebernya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Lampura, Lampung Hendri mengaku, pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketersediaan barang bersubsidi. 

Saat ini, PT Pertamina telah menambah alokasi sebanyak 11.000 tabung untuk di salurkan di Lampung Utara.

"Sesuai perintah Bapak PJ Bupati, Aswarodi, kita terus melaksanakan koordinasi dengan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gas elpiji 3 kg. Alhamdulillah, kita mendapatkan tambahan 11.000 dari sebelumnya 22.000 direalisasikan di Lampung Utara," timpal Hendri, Selasa (9/4/2024).

Ia mengatakan, jika pihaknya siap menampung aspirasi masyarakat, bila kedapatan ada pangkalan atau agen nakal. 

"Ya itu kita harapkan, ada peran serta masyarakat, karena keterbatasan pengawasan kita. Dan kalau ada yang nakal, nanti direkomendasikan kepada aparat hukum menindaknya. Sebab, pemerintah daerah terbatas pengawasannya," tukasnya.

Sebelumnya pada pekan lalu harga elpiji ukuran 3 kilogram sudah mencapai Rp 30 ribu per tabung, Senin (1/4/2024) lalu. 

Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah, untuk gas bersubsidi ini, hanya Rp 19 ribu per kilogram. 

Bahkan, dengan kondisi stok yang terbatas, warga terpaksa harus berkeliling ke warung-warung, untuk mendapatkan gas tersebut. 

Masyarakat berharap, agar pemerintah dapat pro-aktif, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih pada bulan suci Ramadan. 

Sementara, salah satu pangkalan, yakni CV Karya Jitu Esa, Kelurahan Tanjung Harapan, Kotabumi, mengaku telah beberapa pekan tidak menerima pasokan gas.

Sang pemilik pangkalan, yakni Marjeni Effendi, mengaku hanya mendapat jatah 60 tabung per pekan. 

Terlebih, ia menyebutkan, jika pihaknya baru akan menerima kembali kiriman elpiji pada Rabu, 10 April 2024, yang jatuh pada hari raya Idul Fitri 1445 H.

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved