Berita Lampung

Kasus Buang Bayi di Lampung Selatan, Santriwati Diancam Tidak Diluluskan

Santriwati yang membuang bayinya di pondok pesantren Kalianda, Lampung Selatan terancam menerima sanksi berat

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
TERANCAM TIDAK DILULUSKAN - Pimpinan Ponpes Babul Hikmah Ustadz Nur Ardli saat diwawancarai di ponpesnya, Senin (10/3/2025). Santriwati buang bayinya di Ponpes Kalianda Lampung Selatan terancam tidak diluluskan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Santriwati yang membuang bayinya di pondok pesantren Kalianda, Lampung Selatan terancam menerima sanksi berat.

Pimpinan pondok pesantren menyebut santriwati terancam tidak diluluskan karena melakukan pelanggaran berat yang diterapkan di pondoknya.

Pimpinan Ponpes Babul Hikmah Ustaz Nur Ardli mengatakan pihaknya mengedepankan nilai-nilai luhur yang berhubungan dengan Syariat Islam.

Pihak ponpes mengedepankan akhlak, nilai-nilai budi pekerti para santri dan santriwati.

"Kita ini pondok pesantren, bukan sekolah umum. Salah satu pegangan kami, anak itu bisa naik atau lulus arus ada akhlak, budi pekerti. Kalau ada masalah science (ilmu) itu urusan kedua," ujarnya, Selasa (11/3).

"Karena yang bersangkutan sudah melakukan pelanggaran yang berat. Sudah pasti ijazah pondok pesantrennya tidak lulus," ujarnya.

Karena yang bersangkutan dipastikan tidak bisa mengikuti ujian.

"Yang jelas kayak nilainya tidak ada. Karena kemarin sudah mulai ujiannya. Jadi kemungkinan besar yang bersangkutan tidak kami luluskan," ucapnya.

Menurutnya, ketetapan kelulusan harus sesuai dengan aturan yang diterapkan di pondok pesantrennya.

Kendati demikian pihak ponpes tidak serta merta membiarkan santriwati tersebut tidak mengenyam pendidikan.

Ponpes, menurutnya, akan membantu jika suatu hari santriwati ingin mengambil paket C.

"Kita akan membantu jika yang bersangkutan ingin mengambil paket C," tukasnya.

Pada sisi lain, Polres Lampung Selatan tengah memburu teman lelaki santriwati yang membuang bayinya di belakang Pondok Pesantren Babul Hikmah

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menegaskan pihaknya akan mencari teman lelaki santriwati yang membuang anaknya.

Kapolres berharap keduanya dapat dinikahkan demi keberlangsungan si bayi. "Kita berharap, kalau para pihak nanti akan menikah bersama. Itu lebih baik," ucapnya.(dom)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved